Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Dream - Menikah adalah dambaan bagi setiap pasangan kekasih yang menjalin hubungan cinta suci.
Demikian juga dengan pria Malaysia yang memutuskan untuk menikah dengan seorang gadis pujaannya.
Dia sudah bersemangat menabung untuk biaya pernikahannya. Sang suami bahkan hidup sangat hemat selama dua tahun demi membiayai pernikahannya.
Tapi apa daya! Semua impiannya kandas setelah mengetahui kebenaran yang menyakitkan tentang tunangannya.
Melalui laman Facebook bernama Luahan Orang Bujang, pria itu menceritakan kisah cintanya yang sungguh memilukan.
Pria itu mengatakan bahwa dia mengenal tunangannya sejak masih duduk di bangku sekolah. Setelah berpacaran dua tahun, mereka berencana menikah pada 27 Juli 2019.
Namun semuanya hancur setelah seorang netizen mengirim rekaman video yang menunjukkan tunangannya tengah bersama pria lain.
Yang membuat cerita ini makin memilukan adalah pria itu sudah menyebarkan undangan dan menyiapkan busana pengantin.
Pria itu benar-benar patah hati setelah melihat video tak senonoh itu. Dia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa wanita yang selama ini dipercayainya telah berselingkuh.
" Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku patah hati. Aku merasa ingin mati karena tidak tahan hidup di dunia yang kejam ini," tulis pria itu di Facebook.
Pria itu mengaku telah berhasil menabung uang sekitar 15.000 ringgit atau Rp51,2 juta selama dua tahun demi biaya pernikahannya.
Dia telah bekerja keras demi uang tabungan pernikahan itu. Setiap hari naik motor demi menghemat bensin. Menahan panas, hujan, dan lapar.
Pria itu hanya membawa bekal biskuit untuk makan siang, dan baru bisa makan nasi ketika sudah pulang larut malam di rumah.
Tapi mau bagaimana lagi. Semua itu demi bisa menikahi gadis impian yang selama ini jadi pacarnya.
Meski begitu, pria itu tidak menimpakan semua kesalahan kepada tunangannya.
Dia merasa juga memiliki kesalahan terhadap tunangannya hingga menghancurkan rencana pernikahan.
Pria itu mengatakan dia terlalu sibuk mencari uang sehingga sering mengabaikan sang tunangan.
" Setiap kali dia mengirim pesan WhatsApp, saya butuh berjam-jam untuk menjawab karena saya bekerja sebagai pekerja konstruksi.
" Saya tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan jika saya terlalu sering bermain ponsel," tulisnya.
Pria itu merasa tidak kuat menghadapi cobaan ini. Dia menangis teringat tunangannya setiap kali berdoa.
Dia juga merasa bingung. Jika pernikahan tidak diteruskan, keluarganya akan malu. Apalagi undangan sudah disebar.
Tetapi, jika pernikahan ini diteruskan, dia tidak siap menerima kenyataan tentang tunangannya.
" Layakkah aku diperlakukan seperti ini?" pungkas pria itu.
(Sah, Sumber: World of Buzz)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN