Sering Mendadak Hilang Ingatan, WNI di Arab Dipulangkan

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 21 Oktober 2018 06:01
Sering Mendadak Hilang Ingatan, WNI di Arab Dipulangkan
Karena penyakitnya, SKS masuk dalam daftar cekal.

Dream - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah memulangkan seorang WNI yang memiliki izin tinggal lebih dan penderita penyakit serius asal Indramayu Jawa Barat, Kamis, 18 Oktober 2018.

Pria berinisial SKS ini sempat masuk ke Pusat Tahanan Imigrasi (Tarhil) di Syumaisi, Mekkah. Tetapi dilepas pihak berwenang di Tarhil tanpa menjelaskan alasannya. Dia hanya dianjurkan meminta bantuan KJRI Jeddah untuk penyelesaian kasusnya, termasuk pengurusan izin pulang.

SKS mengalami kesulitan berkomunikasi karena kerap mengalami hilang ingatan akibat penyakit berat yang dideritanya. Akhirnya, pria yang bekerja sebagai sopir ini diantar oleh Amat, kakak ipar SKS, ke KJRI Jeddah untuk meminta bantuan.

" Dia lagi nyuci mobil, terus jatuh. Jadi, pikirannya plin-plan, Pak. Kadang ingat, kadang nggak. Kalau lagi nggak benar, ya nggak jadi ngomongnya," kata Amat kepada Tim Pelindungan yang menerimanya di kantor KJRI.

Amat menuturkan adik iparnya itu tiba di Arab Saudi sekitar sembilan tahun silam. Dia bekerja sebagai sopir perusahaan. Tapi, karena ketidakcocokan antara dengan perusahaan, SKS akhirnya kabur dan bekerja secara ilegal sebagai sopir satu keluarga Saudi di Jeddah.

Dari hasil komunikasi KJRI Jeddah dengan pihak Tarhil, diperoleh informasi SKS masuk dalam daftar cekal berdasar surat edaran dari Kementerian Kesehatan di Jeddah 6 Desember 2013. Dalam surat itu, SKS disebut terjangkit penyakit HIV/Aids sehingga perlu dilakukan iqaf khadamat atau penghentian layanan.

 

1 dari 1 halaman

Dikawal Pulang

Pelaksana Fungsi Konsuler-1 yang merangkap Koordinator Pelindungan Warga (KPW) Safaat Ghofur mengatakan, SKS memang memiliki penyakit HIV/AIDS.

" Setelah kami cek kebenarannya, ternyata ditemukan penyakit lain berbahaya yang perlu ditangani serius," kata Ghofur.

KJRI Jeddah segera mengirim tim ke Tarhil untuk mengajukan surat permohonan pencabutan status cekal SKS. Proses ini dilakukan agar demi kemudahan penerbitan exit permit untuknya.

Menyikapi jumlah kasus WNI penderita menyakit berat dan menular yang cenderung meningkat, Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, mengingatkan warga agar berperilaku dan bersikap baik selama menjadi tamu di negeri orang.

" Keberadaan kita sebagai mukimin di Arab Saudi adalah untuk bekerja. Jadi fokus bekerja, dan jangan berperilaku yang aneh-aneh. Jaga akhlak dan hormati hukum dan adat-istiadat yang berlaku di sini," ucap Hery.

Ketika dipulangkan, SKS dikawal seorang staf selama penerbangan pulang ke Tanah Air.

Beri Komentar