Kriteria Rais Aam di Mata KH Ma`ruf Amin

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 5 Agustus 2015 17:27
Kriteria Rais Aam di Mata KH Ma`ruf Amin
"Tidak mudah mengemban jabatan ini karena akan menjadi panutan dan fatwanya ditunggu."

Dream - KH Ma'ruf Amin memberi pandangan awal sebelum dimulainya sidang Forum Rais Syuriah dimulai di Pondok Pesantren Mamb'aul Ma'arif Denanyar, Selasa, 4 Agustus 2015. Menurutnya, rais aam adalah jabatan tertinggi yang pantas diampu oleh ulama dengan kriteria khusus tertentu.

" Tidak mudah mengemban jabatan ini karena akan menjadi panutan dan fatwanya ditunggu," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu kepada muktamarnu.com.

Dirinya pun mengatakan, untuk menjabat rais aam NU, perlu maqam (derajat) khusus dan hanya boleh dijabat seorang shahibul maqam (kerabat yang dekat dengan pemilik derajat). Jika pun persyaratan khusus itu tidak terpenuhi setidaknya sosok itu merupakan orang yang dekat dengan derajat itu.

Kiai Ma'ruf menyebutkan, setidaknya ada empat kriteria seorang pantas menjabat rais aam. Kriteria tersebut antara lain, paham aturan agama, organisatoris, dan penggerak.

“ Gerakan NU harus terjaga konsistensinya. Selain itu, pemimpin NU ke depan bergerak secara tepat efisien dan ke arah yang tepat juga,” jelasnya.

Adapun kriteria keempat yang diberikan oleh Kiai Ma'ruf adalah mu’arriq atau seorang yang wira’i (berhati-hati).

“ Ini diperlukan agar rais aam nantinya tidak terpengaruh dengan godaan politik yang sudah tentu sebagai jam’iyah diniyyah. NU harus menjauhi keberpihakan politik,” tegasnya. (Ism) 

Beri Komentar