Wanita Hamil Lancang Bicara Seram Sepanjang Jalan Angker Saat Liburan Bareng Suami, Pas Tidur Diganggu Kuntilanak

Reporter : Sugiono
Minggu, 2 Juli 2023 11:01
Wanita Hamil Lancang Bicara Seram Sepanjang Jalan Angker Saat Liburan Bareng Suami, Pas Tidur Diganggu Kuntilanak
"Saya cerita kejadian seram setiap lewat lokasi terjadinya kecelakaan maut di sepanjang jalan angker itu. Sampai-sampai suami tegur, katanya 'tidak baik ngomong hal-hal begitu'."

Dream - Setelah memasuki 13 tahun usia pernikahan, pasangan Malaysia ini akhirnya akan dikaruniai buah hati pertama mereka yang diprediksi lahir pada akhir tahun.

Syafiqah Jasni, 35, bersama suaminya, Amar Soleh, 38, memilih lokasi liburan mereka di Bukit Tinggi, Pahang, untuk merayakan kabar bahagia itu saat cuti panjang akhir pekan baru-baru ini.

Sewaktu dalam perjalanan dari ibu kota, mereka memilih lewat Karak untuk menghindari kemacetan mengingat banyak juga yang cuti untuk pulang kampung.

“ Saya dan suami pergi berlibur untuk merayakan berita gembira ini. Kami ikut jalan lama untuk menghindari kemacaten.

“ Perjalanan pun jadi panjang malam itu karena tidak lewat jalan tol. Kami singgah di banyak tempat buat beli makanan sebelum sampai Bukit Tinggi,” ujarnya.

1 dari 6 halaman

Sebagai orang asli Pahang, Syafiqah begitu senang bisa berlibur ke Bukit Tinggi. Dia sudah lama sekali tidak pulang ke kampung halaman di Bentong sejak kematian ibu bapanya tiga tahun lalu.

Namun, liburannya bersama Amar kali ini berubah jadi tragedi apabila dia mendapat gangguan unsur mistik gara-gara mulutnya yang lancang.

“ Kami melewati kawasan-kawasan maut yang menjadi 'hotspot' banyak kecelakaan. Memang jalan lewat Karak itu 'angker' kata orang-orang.

" Saya beritahu suami cerita seram setiap lewat lokasi terjadinya kecelakaan maut di sepanjang jalan itu. Sampai-sampai dia tegur saya, katanya 'tidak baik ngomong hal-hal begitu' selama lewat jalan itu," kata Syafiqah.

2 dari 6 halaman

Saat asyik cerita-cerita kecelakaan maut yang pernah terjadi di sepanjang jalan, tiba-tiba badan Syafiqah mulai merasa panas yang aneh.

Awalnya Syafiqah mengira penyebabnya adalah mobilnya yang sudah tuga hingga AC-nya tidak bisa bekerja maksimal.

" Saya pun turunkan jendela mobil supaya angin malam yang sejuk masuk, dan itu saya lakukan sampai di Bentong,” ujarnya.

Karena malam sudah larut, Syafiqah memutuskan untuk bermalam di rumah tua peninggalan ibu bapaknya.

Dia berniat untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata keesokan paginya, dan menginap di hotel dekat sana.

“ Kami sampai sudah pukul 12 malam lebih. Jadi kami tidur di rumah saya dan berencana lanjut esok pagi ke tujuan karena jaraknya dekat.

" Lagi pula kami memang sudah sangat penat walaupun saya cuma duduk sedangkan suami yang mengemudi sepanjang malam," tuturnya.

3 dari 6 halaman

Malam itu, Amar sebenarnya sudah memperingatkan istrinya itu untuk mandi dan ganti baju dulu sebelum tidur.

Tapi Syafiqah hanya cuci muka dan ganti baju tidur saja. Air di desa sangat dingin membuat Syafiqah malas untuk mandi.

“ Malam itu udaranya juga panas, saya sampai buka semua jendela rumah. Panas sekali walaupun kipas menyala dekat saya,” jelasnya.

Bagaimanapun, akibat bicara sembarangan di sepanjang jalan, Syafiqah diganggu makhluk halus yang mengekorinya sewaktu dalam perjalanan ke Bentong.

Pada pukul tiga pagi, seperti biasa Syafiqah akan terbangun dari tidurnya. Namun kali ini berbeda ketika dia melihat kelibat makhluk halus seperti kuntilanak berdiri di hadapannya dengan wajah bengis.

4 dari 6 halaman

" Tengah bermimpi seram, saya terjaga. Waktu buka mata, saya dalam keadaan berbaring menghadap dinding. Sebelah saya ada bantal kecil untuk menahan perut sebab biasa cramp pinggang malam-malam.

" Tapi dalam gelap di bawah biasan cahaya bulan saya merasa heran. Lama saya termenung melihat bantal kecil itu.

" 'Kaki siapa ini? Injak bantal kecil aku!' Saya cakap dalam hati. Terus saya dongak kepala ke atas mau lihat empunya kaki kurang ajar ini.

“ Allahuakbar! Saya sangat terkejut saat memandang sekujur tubuh seorang wanita tengah berdiri atas bantal itu.

" Wajah wanita itu pucat seolah tidak ada darah yang mengalir di bawah kulitnya. Tampangnya bengis dan seram dengan pandangan tajam ke saya.

" Ia sangat tinggi seolah kepalanya yang besar itu hendak menyundul langit-langit kamar tidur,” kenang Syafiqah.

5 dari 6 halaman

Dalam keadaan panik dan ketakutan, Syafiqah berpaling hendak membangunkan suaminya yang sedang terlena, seolah-olah tidak menyadari apa yang terjadi.

Pada ketika itu, Syafiqah merasakan rambutnya seolah-olah ditarik oleh makhluk berwajah bengis tersebut hingga membuat dirinya semakin panik.

Dengan sekuat tenaganya, Syafiqah mencoba untuk membangunkan suaminya dengan menjerit “ Abang! Tolong!”

“ Makhluk itu memang betul-betul seperti marah ke saya masa kami saling berpandangan. Tiba-tiba makhluk itu makin dekat dengan saya.

" Allah... badan saya langsung kaku. Rasa macam dia mau injak perut saya juga. Nasib baik tangan kiri ini bisa bergerak dan goyang badan suami.

" Suami yang ikut kaget langsung bangun dan tanya saya ada apa. Saya teriak minta Amar nyalakan lampu kamar.

" Begitu lampu kamar menyala, kuntilanak itu pun menghilang. Lalu saya cerita ke suami kalau tadi ada perempuan injak bantal.

" Saya kemudian menangis masih ketakutan dan bulu roma saya ikut meremang," ungkap Syafiqah.

6 dari 6 halaman

Dini hari itu juga, Syafiqah dan suami langsung pulang ke rumah mereka di ibu kota. Mereka batal liburan ke Bukit Tinggi.

Sejak kejadian itu, Syafiqah jatuh sakit dan terpaksa dibawa ‘berubat’ ke seorang ustaz di Bangi.

Menurut ustaz, makhluk seram itu kemungkinan ‘penghuni’ rumah tua yang telah lama ditinggalkan Syafiqah.

Sumber: mStar

Beri Komentar