Menko Kemaritiman Dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Liputan6.com)
Dream - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dibuat murka oleh pengelola kafe Holywings di Kemang, Jakarta Selatan. LUhut bahkan mengusulkan agar tempat hiburan malam tersebut ditutup karena melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Dia mengaku mendapat laporan mengenai adanya pelanggaran Prokes di kelab malam tersebut dari Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya. Luhut pun tegas meminta kafe tersebut ditutup.
" Tadi Pangdam Jaya dengan Kapolda Metro di lapangan terbang lapor saya mengenai Holywings, saya bilang tutup saja," ujar Luhut.
Luhut kembali menekankan agar kafe tersebut ditutup. Dia tidak peduli dengan alasan yang disampaikan pihak manajemen.
" Saya ndak ada masalah mereka bilang baru buka jam 8 (malam), baru buka," kata dia.
Luhut menyatakan tidak ada larangan kafe untuk buka jam 8 malam di tengah PPKM. Tetapi, dia mengingatkan agar tidak melanggar protokol kesehatan.
" Nggak apa-apa jam 8 buka, tapi jangan seperti itu pengunjungnya," ucap Luhut.
Selanjutnya, Luhut meminta semua pihak tetap waspada dan tidak menganggap penurunan kasus sebagai euforia. Belum lagi, saat ini ada ancaman virus corona jenis baru.
" Kita jaga diri kita semua, apakah dua minggu masih bisa seperti ini? Nggak tahu," kata Luhut.
Jika sampai masyarakat tidak disiplin, Luhut mengingatkan Covid-19 bisa melonjak kali. " Untuk menurunkannya lagi, kita berdarah-darah lagi," terang dia, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti masih banyaknya tempat makan atau kafe yang belum menerapkan skrining dengan aplikasi PeduliLindungi. Padahal aplikasi ini sangat diperlukan untuk penanganan Covid-19.
" Kami melihat banyaknya restoran kafe yang masih belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi," ujar Luhut dalam konferensi pers disiarkan kanal Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut menegaskan penggunaan PeduliLindungi merupakan upaya bersama untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Dia menyatakan Presiden Joko Widodo telah menekankan Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat.
" Kita perlu menyiapkan diri untuk hidup dengam Covid-19, karena Covid-19 akan berubah dari pandemi menjadi epidemi," kata dia.
Selanjutnya, Luhut mengatakan tiga strategi akan menjadi kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 menjadi epidemi yaitu peningkatan jangkauan vaksinasi yang cepat, testing dan tracing semakin membaik, dan tingkat kepatuhan protokol 3M yang tinggi.
" Sistem PeduliLindungi yang kita gunakan saat ini akan menjadi integrator dari tiga strategi tersebut," ucap Luhut.
Dalam sepekan terakhir, Luhut menyatakan terdapat sejumlah pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Salah satunya, pelanggaran prokes dengan berkerumun yang terjadi di salah satu kafe di Jakarta Selatan, yang akhirnya ditutup hingga tiga hari ke depan.
Terkait pelanggaran ini, Pemerintah akan melakukan upaya persuasif. Tetapi jika diabaikan, Luhut mengancam akan ada langkah tegas.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker