Astaga! 4 Muda-Mudi di Sulsel `Ngeprank` di RS dengan Mengaku Terpapar Corona

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 11 Mei 2020 15:48
Astaga! 4 Muda-Mudi di Sulsel `Ngeprank` di RS dengan Mengaku Terpapar Corona
Wanita ini tega mengerjai petugas medis.

Dream - Aksi prank di tengah pandemi Covid-19 masih saja terjadi. Kali ini dilakukan wanita usia 22 tahun di Sulawesi Selatan.

Nita Rahman, warga Jalan Wajo, Kecamatan Tanete Rianttang, Sulawesi Selatan begitu nekat melakukan aksi prank terindikasi Covid-19. Pada Sabtu, 9 Mei 2020, pukul 05.40 WITA, Nita datang ke RS Hapsah bersama seorang laki-laki dengan keluhan sesak napas dengan kejang-kejang.

Setelah diperiksa, pasien dengan lantangnya mengucap telah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Humas RS Hapsah Sulawesi Selatan, Ilham, mengatakan pasien mengaku telah melakukan kontak langsung dengan kakeknya dari Papua. Sang kakek diklaim telah dinyatakan postif Covid-19.

" Setelah pasien ditangani oleh dokter jaga dan perawat dengan langkah-langkah penanganan pasien Covid-19, dokter kemudian memutuskan untuk merujuk pasien ke RS Tenriawaru sebagai RS Rujukan penanganan pasien Covid-19,” ujar Ilham, dikutip dari Fajar.co.id.

 

1 dari 3 halaman

Setelah diperiksa dan diobservasi, Nita dirujuk ke RSUD Tenriawaru. Di sana pasien tiba pukul 06.00 WITA, dengan diangkat oleh temannya tiga orang.

Humas RSUD Tenriawaru, Ramli, menjelaskan orang tersebut segara diarahkan ke ruangan untuk diambil tindakan. Ketika di ruang tindakan, ada salah seorang temannya berteriak keluarga pasien tersebut ada yang terkena Covid-19.

Ramli menuturkan setelah petugas medis melakukan pemeriksaan, didapati suhu tubuh pasien tersebut 36,9 derajat celcius. Ini menandakan suhu pasien berada pada batas normal.

 

2 dari 3 halaman

Ternyata Mabuk

Setelah itu dilakukan wawancara, barulah terkuak orang tersebut dalam kondisi mabuk. Petugas yang menangani mencium bau alkohol kemudian orang tersebut berpura-pura pingsan.

" Ada bau alkohol ketika diperiksa. Kemudian orang tersebut pura-pura pingsan. Ketika dilihat oleh perawat dia tutup matanya, ketika perawat melihat ke arah lain, ia membuka matanya,” tutur Ramli.

Bahkan, kata Ramli, ketika ditanya kapan dia kena virus corona, orang tersebut mengatakan setahun lalu. Petugas medis pun berkeyakinan orang tersebut hanya mabuk.

" Perawat sudah yakin orang ini mabuk setelah tercium bau alkohol," ujar Ramli.

 

3 dari 3 halaman

Petugas pun keluar menasihati temannya dan menyuruh mereka untuk menyiram kepala orang tersebut agar kondisinya membaik karena habis minum alkohol. Setelah diyakini bukan karena corona, orang tersebut dipulangkan. Dia diangkat oleh ketiga temannya ke mobil.

" Sampai di mobil, orang tersebut kemudian berteriak kena prank. Peristiwa ini sangat disesalkan oleh dokter dan perawat. Di masa pandemi ini masih saja ada orang yang menjadikan masalah Covid-19 sebagai bahan bercandaan," sesal Ramli.

Beri Komentar