Rihanna (Foto: Instagram @badgalriri)
Dream - Penyanyi ternama Rihanna menjadi sorotan usai menggelar acara fashion show pakaian bertajuk Savage X Fenty. Di tengah pujian karena berhasil merilis brand busana baru, penyanyi RnB itu mendapat kecaman karena lagu ciptaannya yang dipakai di event itu.
Acara fashion show itu digelar secara virtual karena masih adanya pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Savage X Fenty itu sukses mengundang banyak artis ternama Hollywood dan menjadi perbincangan publik.
Namun usai acara yang berlangsung meriah itu, Rihanna malah mendapat banyak kecaman. Acara ini menggunakan lagu berjudul Doom milik Coucou Chloe yang liriknya dituding mengandung hadist nabi.
Kecaman itu memancig reaksi Coucou Chloe selaku pemilik lagu yang lansgung meminta maaf karena karyanya itu menuai kontroversi yang besar.
" Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya atas pelanggaran yang disebabkan oleh sampel vokal yang digunakan dalam lagu saya berjudul 'Doom'," ujar Coucou Chloe sebagaimana dilansir dari Time, Selasa 6 September 2020.
" Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang saya temukan di online. Saat itu, saya tak tahu jika sampel ini menggunakan teks dari sebuah Hadist Islam," imbuhnya lagi.
Coucouu berjanji akan segera menghapus lirik berisi hadis nabi itu dari lagunya di semua platform musik.
" Saya tanggung jawab penuh atas fakta saya tidak meneliti kata-kata ini dengan benar dan ingin berterima kasih kepada Anda yang telah meluangkan waktu untuk menjelaskan hal ini kepada saya. Kami sedang dalam proses untuk segera menghapus lagu tersebut dari semua platform streaming." beber Coucou Chloe.
Diketahui lagu yang diputar dalam acara tersebut adalah lagu Rihanna yang berjudul Doom yang dirilis empat tahun lalu. Sementara hadis yang digunakan yaitu penjelasan dari Nabi Muhammad SAW tentang hari kiamat.
Lagu Doom ternyata juga pernah digunakan dalam acara busana Fenty X Puma.
Padahal sebelumnya, Rihanna sempat mendapatkan pujian usai merekrut model berhijab dalam iklan brandnya. Namun usai kejadian ini, publik menuntut Rihanna melakukan permintaan maaf.
Hingga kini, pihak Rihanna sendiri belum memberikan keterangan resminya terkait kontroversi ini.
Dream - Rabu, 12 Juni 2019, penyanyi fenomenal Rihanna mengunggah rasa kepedulian dan keprihatinnya pada kasus pembantaian di Sudan melalui akun Instagramnya @badgalriri.
Rihanna memang dikenal cukup aktif bermedia sosial. Lewat postingannya, dia berharap dapat meningkatkan perhatian publik pada tragedy yang sedang berlangsung di Sudan.
Dilansir dari laman BET.com, dalam kilas cerita instagramnya, Rihanna menuliskan, “ They’re shooting people’s houses, raping women, burning bodies, throwing them in the nile like vermin, tormenting people, urinating on them, making them drink sewage water, terrorizing the streets and stopping muslims from going to eid prayer. There is an internet blackout! Please share. Raise awareness.”
Tidak hanya itu, Rihanna juga membagikan angka-angka korban kekerasan di Sudan. Dia menuliskan, “ 500 orang terbunuh, 723 orang terluka, 650 orang ditangkap, 48 wanita dilecehkan, 6 pria dilecehkan, 1000 orang hilang.”
Angka-angka yang disebutkan Rihanna belum jelas terkonfirmasi. Berdasarkan informasi terakhir dari CBS News, dalam sepekan terakhir ada lebih dari 100 orang yang terbunuh. Dan, ada kemungkinan angka ini akan terus bertambah.
Advertisement