Ekspedisi Ke Sumur Barhout Di Yaman (Atlas Obscura)
Dream - Di ujung paling timur Yaman, jauh dari kota manapun maupun jalanan, terdapat tanda hitam di padang pasir. Tanda itu terlihat seperti mata raksasa yang mengintip dari bumi.
Terlepas dari betapa anehnya pemandangan tersebut dilihat dari atas, itu adalah fenomena alam. Sebuah lubang yang bulat sempurna dan sangat dalam yang disebut Sumur Barhout atau " Sumur Neraka" .
Tanpa bantuan sayap atau tali panjang, apa pun yang jatuh ke dalam lubang sedalam 367 kaki ini tidak akan selamat. Sebab, di dalam lubang itu sama sekali tidak ada pijakan.
Selama berabad-abad, legenda menyeramkan beredar tentang Sumur Barhout. Dikatakan mengunjungi atau bahkan membicarakannya dapat membawa nasib buruk.
Sumur ini juga disebut sebagai penjara bagi jin ganas yang tidak terkendali, berbagai roh yang menghantui dalam mitologi islam. Jin, menurut legenda, akan menangkap siapa pun yang cukup berani (atau bodoh) untuk turun ke bawah.
" Ya, (penduduk setempat) selalu memberi tahu kami tentang itu," kata ahli geologi dan penjelajah gua Mohammad Al-Kindi, tanpa basa-basi.
Penduduk sekitar mengaku sering mendengar suara-suara aneh atau orang berteriak dari lubang hitam ini. Selain itu, mereka juga mengatakan di dalam lubang itu udaranya buruk sehingga tidak akan bisa bernapas.
Terlepas dari semua peringatan itu, Al-Kindi mengaku tidak merasakan ketakutan apa pun. Baru-baru ini, dia menjadi orang pertama yang turun ke bawah dan kembali dengan selamat.
Di hari September yang cerah dan panas, Al-Kindi dan enam anggota Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET) lainnya memarkir kendaraan roda empat mereka. Setelah satu setengah jam mengatur peralatan, Al-Kindi, yang pertama dari lima anggota tim berhasil turun ke bawah.
Pemasangannya sebenarnya " cukup mudah" , katanya. Tali tidak menyentuh permukaan batu sama sekali.
Bagian dalam Sumur Barhout (Atlas Obscura)
" Begitu saya turun 30 meter pertama, saya bisa mulai melihat detail gua, formasinya. Saya bisa melihat apakah ada hewan liar, khususnya buaya," tambahnya sambil tertawa.
Setelah dia mencapai ujung talinya atau 50 kaki di atas dasar gua, Al-Kindi menggunakan walkie-talkie meminta tim menurunkan tali yang lebih panjang.
Sebenarnya, ada kekhawatiran yang lebih mengerikan daripada reptil dan makhluk halus ketika Al-Kindi akhirnya mencapai dasar: sisa-sisa bahan peledak. Sejak 2014, Yaman berada di tengah perang saudara berdarah.
Al-Kindi menjelaskan, pilot terkadang menjatuhkan bom ke dalam gua, karena orang mencari perlindungan di dalam. " Jadi itu membuat saya sedikit khawatir," kata dia.
Tim menghabiskan sekitar empat hingga lima jam menjelajahi dasar lubang. Ada banyak endapan mineral gua yang indah, termasuk stalagmit, stalaktit, dan bahkan mutiara gua (dibentuk dengan cara yang sama seperti stalagmit, kecuali di hadapan air yang mengalir) berkilauan di bawah air terjun bawah tanah.
Bagi Al-Kindi, seluruh pengalaman itu " cukup spektakuler." Tujuan ekspedisi adalah untuk membuat studi pertama yang didokumentasikan tentang lubang tersebut. Sudah lama ada desas-desus tentang bau mengerikan yang muncul dari kedalaman sumur ini.
Al-Kindi mengatakan sebagian besar gua berbau harum kecuali untuk area tertentu. Itu hanya karena ada beberapa burung yang mati lalu jatuh ke dasar dan membusuk hingga berbau tidak enak.
Sementara bukaan di bagian atas lubang pembuangan sekitar 98 kaki, gua melebar hingga 380 kaki di dasarnya. Gua sedalam 367 kaki melewati dua lapisan batu, kata Al-Kindi.
Lapisan atas, sekitar 200 kaki tebal, " berpori dan permeabel" yang memungkinkan air untuk menyaring ke lapisan kedua yang kurang permeabel, di mana titik itu mengalir ke dalam gua, menciptakan empat air terjun setinggi 150 kaki.
Selama ribuan tahun, air ini dikatakan beracun. Bahkan Nabi Muhammad SAW menyebutnya dalam sebuah hadis.
" Air terburuk di muka bumi adalah air di Wadi Barhut di Hadramaut, yang seperti belalang dibandingkan dengan hama lainnya. Ini menyembur di pagi hari dan kering di malam hari."
Ketika ditanya apakah air itu beracun, Al-Kindi tertawa.
" Yah, sepertinya tidak," katanya. " Aku masih hidup!" Dia minum setidaknya sebotol di bawah sana. Menurutnya air sangat segar dan normal.
Dia juga mengambil sampel dan menganalisisnya dengan beberapa rekan di salah satu universitas lokal di Oman.
Sam Lasman, seorang ahli sastra Timur Tengah di Universitas Cambridge, mengatakan sebagian besar reputasi buruk lubang itu kemungkinan besar berasal dari hadis abad ketujuh.
" Hadis ini ditafsirkan ke dalam gagasan Barzakh,” katanya.
" Jiwa orang baik pergi ke Zamzam, air terbaik di dunia, dan jiwa orang kafir atau orang jahat pergi ke Barhout, air terburuk di dunia," tambahnya.
Ular tanpa warna di dasar Sumur Barhout (Atlas Obscura)
Selama beberapa abad, Barhout beralih julukan dari tempat dengan air beracun jadi tempat jiwa-jiwa berdosa.
Al-Kindi memperkirakan lubang runtuhan itu bisa berumur beberapa juta tahun. Tetapi asal-usulnya juga menjadi bahan legenda setempat.
Salah satu legenda menjelaskan seorang raja kuno memaksa jin untuk mengukir " sumur" sebagai tempat untuk menyembunyikan hartanya. Di tempat lain, sumur selalu berfungsi untuk menampung jin yang jahat dan tidak terkendali.
Dalam Islam, jin adalah salah satu dari tiga kelas makhluk intelektual, kata Lasman, di samping manusia dan malaikat. Sementara malaikat terikat oleh kehendak Tuhan, jin dan manusia memiliki kehendak bebas.
Manusia diciptakan dari darah dan tanah, sedangkan jin diciptakan dari api tanpa asap, kata Lasman. Jin menempati dunia yang tidak terlihat, yang dikenal dalam Alquran sebagai Al Ghaib.
" Mereka memiliki wujud sesaat, terkadang hampir tidak berwujud. Mereka dianggap sebagai pengubah bentuk," katanya.
Seperti manusia, jin memiliki kapasitas untuk kebaikan dan kejahatan. Jin di dalam sumur adalah jenis pemilih yang jahat, yang dikenal dalam Islam sebagai ifrit.
Al-Kindi menduga bahwa ada legenda lokal yang beredar di sekitar gua jauh sebelum hadits nabi.
" Terkadang mereka melakukan itu karena suatu alasan. Mungkin mereka ingin mencegah anak-anak mereka pergi ke sana. Mungkin mereka ingin memberi tahu orang-orang bahwa kami memiliki tempat ini, misalnya, dan kami mendapat dukungan dari jin atau hantu atau apa pun," kata laki-laki tersebut.
Tentu saja, misi OCET ke dasar Sumur Barhout tidak akan menghapus kepercayaan ribuan tahun pada Al-Ghaib dan makhluk-makhluk yang dikatakan tinggal di sana, tetapi itu akan melayani tujuan pendidikan. Al-Kindi mengatakan bahwa pada satu titik kerumunan 80 penduduk setempat berkumpul untuk menonton para penjelajah gua.
Batuan di dasar Sumur Barhout (Atlas Obscura)
Pada awalnya mereka memberi peringatan keras, tetapi ketika Al-Kindi muncul kembali tanpa cedera, mereka berkumpul, menanyakan apa yang telah dilihatnya. Al-Kindi menjawab pertanyaan mereka, menunjukkan foto dan bahkan memberi mereka sampel air dan endapan gua. Ketika berita ekspedisi telah menyebar,
" Apa yang kami lakukan di sini menurut saya penting, karena kami mengubah pikiran orang setidaknya tentang salah satu tempat ini," Al-Kindi mengatakan, temuan tersebut telah meyakinkan orang, dikutip dari Atlas Obscura.
Laporan: Syifa Putri Naomi