Nasihat Gus Baha Untuk Istri Yang Diselingkuhi (Foto: YouTube Berkah Nyantri)
Dream - Perselingkuhan menjadi masalah yang banyak terjadi di dalam kehidupan. Permasalahan rumah tangga ini bahkan kerap ditampilkan di layar kaca. Tak sampai di situ saja, dari perselingkuhan tersebut akan memunculkan masalah-masalah lainnya, salah satunya perceraian.
Tidak sedikit para istri yang menjadi korban perselingkuhan suaminya. Tentu kekecewaan besar yang dirasakan. Ini akan menjadi aib keluarga yang sangat besar dan mampu menimbulkan rasa trauma pada korban perselingkuhan.
Lalu, bagaimana Islam memandang tentang perselingkuhan? Dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang istri yang menjadi korban perselingkuhan suaminya? Berikut penjelasan dan nasihat Gus Baha kepada para istri yang menjadi korban perselingkuhan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Islam telah mengatur segalanya tentang kehidupan manusia, tak terkecuali dalam etika berumah tangga. Oleh karena itulah, keluarga yang harmonis menjadi hal yang penting di dalam Islam. Bagaimana Islam sendiri melalui syariat-syariatnya dalam membangun rumah tangga memiliki tujuan sebagai keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah.
Dikutip dari jatim.nu.or.id, dijelaskan bahwa Rasulullah saw sangat melarang keras seseorang yang mengganggu keharmonisan rumah tangga orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:
" Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya." (HR Abu Dawud).
Melalui hadis di atas, Islam sangatlah menilai buruk perbuatan tipu daya yang dilakukan oleh seorang laki-laki untuk menjauhkan seorang perempuan dari suaminya. Termasuk memperdaya perempuan dengan tujuan merusak hubungan rumah tangga orang lain.
Selain itu, perselingkuhan umumnya juga turut melibatkan perilaku zina serta pengkhianatan. Islam pun telah melarang keras perbuatan zina ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya: " Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)
Seorang istri yang mengetahui bahwa suaminya berselingkuh biasanya dihadapi dengan cara yang berbeda-beda. Mungkin ada yang langsung marah dan menangis, tetapi ada juga yang langsung meminta untuk bercerai karena sudah dikecewakan dan dikhianati.
Namun, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang biasa dipanggil Gus Baha, memberikan nasihat khusus kepada para istri yang mengetahui bahwa suaminya selingkuh. Hal ini hadir ketika dalam suatu ceramah beliau ada seorang perempuan yang bercerita bahwa suaminya menikah lagi di Malaysia. Lalu, bagaimana menurut hukum Islam?
" Gus, saya punya suami katanya di Malaysia menikah lagi. Itu menurut hukum Islam bagaimana? Daripada seperti ini saya juga harus menikah lagi. Tapi kata hukum Islam yang suami menikah lagi tidak perlu iddah. Nah, kalau saya menikah lagi harus diceraikan, itu bagaimana menurut Gus?" jelas perempuan itu kepada Gus Baha.
Kemudian Gus Baha mengatakan:
" Nikah di sana kan sah. Seorang suami menikah lagi di sana sah. Paling ia dianggap poligami saja. Si istri belum diceraikan kan ndak bisa menikah lagi, padahal ia sakit hati ingin posisi diceraikan."
Gus Baha pun menawarkan ingin diberi jawaban dari model ulama atau dari model sosial. Kalau dari model ulama, maka Gus Baha akan menjelaskannya.
" Kamu kalau tidak diceraikan tidak bisa menikah lagi. Kalau diceraikan harus menunggu iddah selesai baru bisa." jelas Gus Baha.
" Suami saya tidak mau ceraikan saya." ucap istri.
Kemudian Gus Baha bertanya pada si istri:
" Kamu saya tanya, kamu inginnya cerai atau tidak itu inginnya kamu apa?"
" Saya kan kalau diceraikan kan nasib saya jelas, Gus. Bisa menikah lagi." ucap si istri.
" Kalau kamu ingin nasibmu jelas, saya ajari tapi harus percaya saya." ucap Gak Baha.
" Itu ndak usah nunggu menikah lagi, ndak usah menunggu diceraikan. Sekarang juga kamu yakin rahmatnya Allah. Kamu itu ditelantarkan suami kamu jadi amalmu, jadi pahalamu. Kamu menderita dizalimi juga jadi amalmu, jadi ladang pahalamu. Mulai sekarang nikmati saja dulu sampai menunggu keadaan. Mulai sekarang kamu orang baik karena dizalimi suamimu. Kamu ndak usah tamak berharap diceraikan lalu nikah dengan orang lain seperti itu belum pasti."
" Sekarang yang menelantarkan baru satu, kalau kamu berharap dinikahi orang lain ditelantarkan lagi, malah jadi dua orang yang menelantarkan kamu. Semua itu belum tentu terbaik untuk kamu. Yang pasti sudah menjadi yang terbaik, kamu sebagai mukminat harus iman kalau semua kehendak Allah, kalau kamu sabar kamu dapat pahal." jelas Gus Baha memberikan nasihat pada si istri.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca