Pangdam Jaya Ultimatum Habib Rizieq

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 7 Desember 2020 15:55
Pangdam Jaya Ultimatum Habib Rizieq
"Kami akan tegakkan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya," ujar Mayjen Dudung.

Dream - Panglima Daerah Militer Jayakarta, Mayor Jenderal Dudung Abdurachman, memberikan peringatan kepada pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. Dia menegaskan siap mengambil tindakan tegas jika Rizieq mengabaikan hukum yang berlaku.

" Saya minta yang disebutkan tadi, MRS (Muhammad Rizieq Shihab) segera mengikuti aturan-aturan dan hukum yang berlaku, kami akan tegakkan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya," ujar Dudung dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Dudung mengatakan, berdasarkan undang-undang, Kodam Jaya akan memberikan bantuan kepada Polda Metro Jaya untuk menjaga keamanan sekaligus penegakan hukum.

" Pada prinsipnya, Kodam Jaya sesuai undang-undang akan memberikan bantuan kamtibmas dan penegakan hukum," kata Dudung.

1 dari 4 halaman

Dukung Penuh Polda Metro Jaya

Kodam Jaya, tambah Dudung, mendukung Polda Metro Jaya untuk menegakkan hukum. Khususnya menangani kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Rizieq.

" Kodam Jaya akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," ucap dia.

Sebelumnya, satu unit petugas Polda Metro Jaya yang menggelar patroli diserang kelompok diduga pendukung Rizieq Shihab. Petugas sempat dipepet dan ditembak.

Merasa terancam, petugas menembak kelompok yang terdiri dari 10 orang tersebut. Enam orang dinyatakan tewas di tempat sementara empat lainnya melarikan diri.

2 dari 4 halaman

Polisi Diserang Kelompok Diduga Pendukung Rizieq Shihab, Ini Penjelasan FPI

Dream - Petugas Polda Metro Jaya yang tengah berpatroli diserang kelompok yang diduga pendukung Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak penyerang.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan para penyerang terdiri dari 10 orang. Enam orang di antaranya tewas terkena tembakan polisi.

" Untuk empat lainnya melarikan diri," ujar Fadil dalam konferensi pers.

Para pelaku menggunakan senjata api dan senjata tajam saat melakukan serangan. Fadil mengatakan senjata api yang digunakan adalah asli, bukan rakitan.

" Sudah ada tiga (peluru) yang ditembakkan," kata Fadil.

Selanjutnya, Fadil menyatakan para penyerang teridentifikasi sebagai kelompok laskar khusus. Menurut dia, kelompok ini kerap menghalang-halangi proses penyidikan.

" Kelompok yang menyerang ini diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan.

 

3 dari 4 halaman

Keterangan Berbeda

Sementara kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memberikan pernyataan berbeda. Dia menyatakan terjadi upaya penghadangan terhadap rombongan kliennya.

Menurut Aziz, Rizieq bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju tempat pengajian subuh. Dalam perjalanannya, Rizieq dikawal laskar.

" Bahwa semalam IB (Imam Besar) dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti," kata Aziz.

 

4 dari 4 halaman

Saat Terjadi Bentrokan

Aziz mengatakan di tengah perjalanan rombongan diadang oleh preman OTK (Orang Tak Dikenal) yang bertugas operasi. Terjadi bentrok antara laskar dengan kelompok yang disebutnya preman itu.

" Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," kata dia.

Setelah bentrokan terjadi, sebanyak enam orang anggota laskar menghilang. Dia menyebut mereka diculik.

" Hingga saat ini para pengadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," ucap Aziz, dikutip dari Merdeka.com.

Beri Komentar