Ilustrasi Testing Covid-19 (Foto: Merdeka.com)
Dream – Juru Bicara Pemrintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menegaskan penurunan jumlah kasus baru bukan dikarenakan upaya testing dan tracing yang mengendur. Sebaliknya, kedua upaya tersebut dibutuhkan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Penegasan tersebut disampai dr Reisa menanggapi perbaikan pengendalian Covid1-9 di Indonesia semakin diakui dunia. Dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan kasus Covid-19 di semua wilayah Indonesia terus menurun selama delapan minggu terakhir.
“ Situasi ini merefleksikan tindakan penting semua komponen di semua tingkat wilayah administratif baik provinsi, kabupaten/kota, hingga kelurahan atau desa untuk memantau dengan cermat terhadap kemungkinan adanya klaster terhadap mobilitas masyarakat yang semakin massif,” jelas dr Reisa, Rabu, 13 Oktober 2021..
Dr Reisa menjelaskan, kegiatan pelacakan kontak untuk setiap kasus yang diidentifikasi sangat penting untuk menekan penyebaran infeksi.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut menjelaskan bahwa penurunan kasus Covid-19 tidak berpengaruh terhadap upaya testing dan tracing. Ia menyebutkan ada 190.403 orang yang diperiksa dengan hasil 189.142 negaitf dan 1.261 positif per tanggal 12 oktober 2021.
Selain itu, kata dr Reisa, WHO juga menyatakan proporsi rerata positif atau positivity rate dibandingkan dengan jumlah tes secara nasional konsisten di bawah dua persen dalam dua minggu terakhir.
“ Proporsi ini bisa ditafsirkan bahwa survey dan tingkat pengujian satu orang yang dites per seribu populasi per minggu telah tercapai,” ujarnya.
Masih menurut keterangan dr Reisa Broto, sejak pertengahan Mei 2021 tingkat pengujian di Indonesia lebih dari batas 1/1000 populasi per minggu. Indonesia telah berhasil mencapai angka tes lebih dari 4/1000 per minggu.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan per tanggal 10 oktober 2021 jumlah orang yang diperiksa dalam satu minggu mencapai 1.203.873 orang.
Selama empat minggu berturut-turut jumlah orang yang diperiksa di atas angka satu juta per minggunya. Atas capaian usaha ini, perbaikan pengendalian Covid-19 oleh Indonesia diakui di dunia. Seperti yang disampaikan oleh dr Reisa Broto.
“ Kondisi yang membaik ini teruji valid dan diakui dunia,” kata dr Reisa.
Namun demikian, WHO tetap mengingatkan sangat penting untuk memastikan testing dan tracing yang ketat demi identifikasi yang lebih tepat.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini dan kedepan pemerintah Indonesia akan terus mengevaluasi penerapan PPKM berbagai level di berbagai daerah setiap minggunya.
Menurutnya analisa mingguan menunjukkan penurunan kasus kematian dalam dua bulan terakhir. Jumlah kasus mingguan turun 23 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Sedangkan jumlah kasus kematian turun 32 persen.
“ Memang masih menyisakan beberapa provinsi yang cukup tinggi angka kasus dan kematiannya seperti di Kalimantan Utara, walaupun situasinya sudah jauh lebih baik,” terang dr Siti Nadia.
Ia mengatakan positivity rate perlu dipertahankan. Kini BOR rumah sakit tidak ada yang lebih dari 60 persen.
“ Kami berharap layanan lainnya bisa kembali seperti semula. Akan tetapi setiap daerah harus tetap waspada terhadap munculnya klaster. Pastikan investigasi menyeluruh dan pelacakan kontak untuk setiap kasus yang ditemukan,” imbuhnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online