Dua Pencuri Yang Nyasar Ke Markas TNI (Foto: Liputan6.com)
Dream - Kena batunya. Kalimat itu patut disandangkan ke dua pencuri motor di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dua pencuri sepeda motor itu tertangkap di Markas TNI AL di Batuporon.
Kisah ini bermula ketika Bambang Wuryanto masuk ke tokonya di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal. Usai memarkir sepeda motor, Bambang meninggalkan kunci motor tergantung di tempatnya.
Yusuf dan Nur Hariyanto melirik kesempatan emas itu. Mereka menyusun rencana ke toko milik Bambang untuk membeli rokok, sekaligus menggasak motor tersebut.
Rokok rampung dibeli. Yusuf segera menaiki sepeda motor Honda Vario milik Bambang. Yusuf segera tancap gas ke arah selatan. Bambang mengejar pencuri itu dengan sepeda motor pinjaman.
Yusuf, dan Nur Hariyanto yang menggunakan sepeda motor lain terus bergerak menuju selatan. Meski tak kenal medan, mereka memasuki wilayah dengan salah satu bangunan bertuliskan, Lupakan apa yang Anda lihat.
Wilayah itu sejatinya kompleks gudang senjata TNI. Tidak ada jalur lain di wilayah itu.
Salah satu pilihan yaitu memutar balik. Tapi, prakiraan Yusuf dan Nur, mereka takut diadang Bambang. Duo pencuri itu terus melaju hingga masuk ke kompleks TNI.
Di sanalah kisah pelarian Yusuf dan Nur berakhir. Dari foto yang beredar, wajah dua pemuda asal Desa Tambin, Kecamatan Tragah itu kusut.
" Mereka sekarang ditahan di Polsek Kamal," kata Kabag Humas Polres Bangkalan, AKP Suyitno, dilaporkan Liputan6.com, Senin, 4 November 2019.
(Sumber: Liputan6.com/ Musthofa Aldo)
Dream - Peristiwa pencurian tak selamanya seram dan mengerikan. Tanpa mengesampingkan rasa kesal si korban, ada juga beberapa cerita aksi para maling yang lucu dan mengundang gelak tawa.
Salah satunya seperti dialami seorang pemuda di Kota di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pemuda itu menjual motor curian kepada seorang mahasiwa yang merupakan pemilik asli motor tersebut.
Melansir liputan6.com, diketahui bahwa pemuda itu bernama Rian. Ia masuk jebakan pemilik asli motor tersebut usai menjualnya di situs jejaring sosial Facebook.
" Rian kami amankan saat menunggu pemilik motor, yakni Andika di Jembatan Musi IV. Rian mengaku motor tersebut dibeli dari pencuri bernama Iyan yang juga rekannya," ujar Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Yenni Diarty.
Kronologi tertangkapnya Rian bermula saat ia dan rekannya, Iyan, menjual motor hasil curiannya di laman facebook dengan akun bernama 'Kandang Black' milik Iyan.
Tanpa disadari ternyata motor itu dikenali oleh pemilik aslinya yakni Andika.
Andika yakin bahwa sepeda motor itu merupakan miliknya yang hilang lantaran ciri-ciri velg dan tabung shock belakang yang sangat ia kenal.
Mengetahui motor itu akan dijual si maling, Andika mulai merancang strategi untuk menjebaknya.
Andika berpura-pura ingin membeli bagian velg dari motor tersebut. Ia pun menghubungi Rian dan membuat janji bertemu untuk bertransaksi.
Sebelum itu, Andika melapor ke Polsek Seberangi Ulu II terlebih untuk menangkap Rian.
Tanpa banyak perlawanan, Rian akhirnya dibekuk polisi saat sedang menunggu Andika di atas Jembatan Musi IV Palembang.
Dari tangannya polisi mengamankan bukti satu unit sepeda motor Honda Vario 150 cc warna cokelat.
Menurut pengakuan Rian, ia mendapat sepeda motor itu dari rekannya Iyan dan berniat menjualnya kembali. Ia juga membantah terlibat kasus pencurian sepeda motor milik Andika.
Ia bertemu Andika dengan niat menjual Velg seharga Rp 500.000. Polisi sendiri masih mendalami keterangan Rian.
Sementara korban pencurian, Andika, menuturkan bahwa motornya tersebut hilang pada Minggu dini hari 20 Oktober 2019 saat parkir di depan rumah indekosnya di Jalan Ahmad Yani Lorong Arohim, Kecamatan Seberang Ulu II.
" Pukul 21.00 WIB saya ke minimarket dengan jalan kaki, ketika pulang motor masih ada lalu saya masuk ke kosan untuk main game sampai tertidur, kemudian saat saya bangun pukul 07.00 WIB motor sudah tidak ada lagi," jelas Andika yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palembang.
Andika merasa beruntung karena bisa menemukan motornya kembali lewat Facebook, sementara otak pelaku pencurian, Iyan, saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut pengakuan Rian, ia mendapat sepeda motor itu dari rekannya Iyan dan berniat menjualnya kembali. Ia juga membantah terlibat kasus pencurian sepeda motor milik Andika.
Ia bertemu Andika dengan niat menjual Velg seharga Rp 500.000. Polisi sendiri masih mendalami keterangan Rian.
Sementara korban pencurian, Andika, menuturkan bahwa motornya tersebut hilang pada Minggu dini hari 20 Oktober 2019 saat parkir di depan rumah indekosnya di Jalan Ahmad Yani Lorong Arohim, Kecamatan Seberang Ulu II.
" Pukul 21.00 WIB saya ke minimarket dengan jalan kaki, ketika pulang motor masih ada lalu saya masuk ke kosan untuk main game sampai tertidur, kemudian saat saya bangun pukul 07.00 WIB motor sudah tidak ada lagi," jelas Andika yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palembang.
Andika merasa beruntung karena bisa menemukan motornya kembali lewat Facebook, sementara otak pelaku pencurian, Iyan, saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati