Pengorbanan Sandiaga Uno Demi Cawapres 2019

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 10 Agustus 2018 06:38
Pengorbanan Sandiaga Uno Demi Cawapres 2019
Capres Prabowo Subianto mengatakan Sandiaga setidaknya melakukan dua pengorbanan, Apa saja?

Dream - Prabowo Subianto menegaskan Sandiaga Salahuddin Uno telah melakukan banyak pengorbanan sebeum akhirnya menerima ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang.

Seperti diketahui koalisi partai politik yang terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah menetapkan Prabowo dan Sandiaga sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2019.

" Sandiaga merupakan pilihan terbaik yang ada," kata Prabowo dalam deklarasi pencalonannya di Kertanegara, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.

Dalam pidato pengumuman penetapan Cawapres yang berlangsung hampir tengah malam itu, Prabowo menyatakan jika Sandiaga telah melakukan setidaknya dua pengorbanan besar untuk mendampinginya.

Pengorbanan pertama adalah Sandiaga memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru dijabatnya sekitar setahun yang lalu.

" Beliau berkorban mengjndurkan diri dari jabatan Wagub yang susah payah direbut demi mengabdi pada negara," tegas Prabowo.

Selain itu, lanjut mantan Danjen Kopassus itu, Sandiaga juga diminta untuk melakukan satu lagi pengorbanan.

 

1 dari 1 halaman

Pengorbanan Kedua Sandiaga Uno

Hal itu adalah mundur dari jabatan sebagai wakil ketua umum dewan pembina Gerindra.

" Beliau mundur dari jabatan di bawah saya langsung," katanya.

Dengan pengorbanan tersebut, Sandiaga diharapkan bisa diterima oleh anggota partai koalisi lain karen sudah menjadi Cawapres independen.

" Ini bentuk pengorbanan dari semua pihak," katanya.

Tak hanya Sandiaga, Prabowo juga mengatakan menerima kepercayaan untuk menjadi Capres karena dirinya ingin dijadikan alat dalam upaya menjaga kepentingan seluruh masyarakat.

" Tak ada kepentingan lain. Saya hanya ingin Indonesia berdaulat," tegasnya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More