Ilustrasi Ternak Di Gunungkidul Yang Mendapat Teror Dari Hewan Misterius (Foto: Liputan6.com)
Dream - Peternak di daerah Gunungkidul, Yogyakarta, masih menyimpan sejumlah pertanyaan besar. Pasalnya selama sepekan terakhir sejak 23 hingga 28 Agustus 2021, sebanyak 15 ekor kambing milik warga di Kalurahan Purwodadi, Tepus, mati dengan kondisi luka-luka di tubuhnya.
Ternak-ternak tersebut diduga diserang oleh hewan misterius yang belum diketahui hingga sekarang. Alhasil kerugian para peternak ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Lurah Purwodadi, Sagiyanto, menjelaskan hewan liar yang menyebabkan kambing-kambing ternak milik warga mati itu belum diketahui secara pasti.
Namun banyak warga menduga kalau hewan itu adalah anjing-anjing liar yang sengaja dilepas warga untuk mengusir kera ekor panjang di ladang penduduk yang tak jauh dari laut selatan.
“ Hewan itu seperti apa tidak ada yang tahu. Tapi banyak warga menduga ini sejenis anjing atau serigala begitu,” kata Sagiyanto, dikutip dari Liputan6.com.
Beberapa hari yang lalu setidaknya terdapat 15 ekor kambing milik warga di dua lokasi berbeda menjadi sasaran hewan misterius ini.
Kambing di dalam kandang mati semua yang jumlahnya mencapai 7 ekor. Kemudian ada pula kambing di kandang sebelahnya yang mati berjumlah 3 ekor dan lima ekor sudah dalam keadaan luka-luka.
“ Yang mati tiga dan yang hidup lima. Takut mati juga akhirnya dijual kambingnya,” kata Sagiyanto.

Anehnya, kata Sagiyanto, teror hewan misterius ini rupanya terjadi tiap tahun terutama dalam periode Juni hingga September. Tiga tahun sebelumnya, teror hewan ini menyebabkan ratusan ekor kambing dengan ciri-ciri yang sama jadi korban sasaran.
Sebagai antisipasi, kini banyak warga yang membawa pulang kambingnya ke rumah yang jaraknya mencapai 4 hingga 5 kilometer dari lokasi kandang. Selain itu, mereka juga melakukan patroli dengan membawa senapan angin.
Dengan patroli tersebut, Sagiyanto mendapat laporan kalau warga berhasil menembak mati dua ekor anjing liar saat berpatroli. Dia berharap serangan hewan liar tersebut bisa berakhir dengan matinya dua anjing itu.
Selain patroli, untuk mengetahui kebenaran teror dari hewan misterius, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY berencana memasang kamera CCTV di beberapa titik tertentu.
Kepala BKSDA DIY, Muhammad Wahyudi, mengatakan hingga kini belum mengetahui secara pasti hewan apa yang menggigit belasan kambing tersebut. Dia pun tidak bisa menentukan berdasarkan dugaan dari warga.
Namun dia belum bisa memastikan kapan kamera CCTV itu dipasang. Ia merasa masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
“ Tapi yang pasti kalau sudah ketahuan seperti apa jenis hewannya, maka akan lebih mudah dalam penanganannya. Termasuk bagaimana untuk mengondisikan ternak warga agar tidak ada lagi serangan hewan liar,” jelas Wahyudi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib