Pidato Raja Faisal soal Pembebasan Masjid Al-Aqsa, Asli Bikin Merinding!

Reporter : Reni Novita Sari
Selasa, 18 Mei 2021 13:01
Pidato Raja Faisal soal Pembebasan Masjid Al-Aqsa, Asli Bikin Merinding!
Dengan berapi-api begini pidato Raja Faisal saat membela kebebasan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa

Dream - Militer Israel terus menggempur wilayah padat permukiman sipil di Jalur Gaza, Palestina. Puncaknya pada 26 Ramadhan 1442 H/7 Mei 2021 malam, tentara Israel menyerang jamaah yang sedang shalat tarawih di Dome of The Rock dan Masjid al-Qibli di dalam Kompleks Al-Aqsa dengan granat kejut, peluru karet dan gas air mata.

Lebih dari 200 jamaah tarawih terluka sehubungan dengan kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut. Atas perbuatannya tersebut, sebagian besar umat muslim di belahan dunia mengutuk perbuatan keji tentara Israel. Mereka pun menuntut pembebasan rakyat palestina dan membela Masjid Al-Aqsa dalam bentuk apapun.

Hal yang sama pun pernah dilakukan oleh Mendiang Raja Faisal Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Saud. Sesaat sebelum dirinya wafat, dia sempat memberikan sebuah pidato yang begitu menggemparkan dan membuat umat Islam bergetar. Pidatonya kala itu soal pembebasan Palestina dan Masjidil Aqsa. Penasaran seperti apa isi pidatonya? Simak ulasannya berikut ini!

1 dari 5 halaman

Membela Rakyat Palestina

Ilustrasi© Foto : Youtube/Cordova

Mendiang Raja Faisal Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Saud merupakan anak ke-tiga dari Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Saud, yakni raja pertama Arab Saudi dari kalangan Bani Suud. Raja 'Abdul 'Aziz pun merupakan raja yang memproklamasikan berdirinya Negara Monarki Arab Saudi.

Raja Faisal dikenal sebagai raja Arab Saudi yang sangat saleh dan memegang prinsip-prinsip Islam dalam memimpin. Dia juga dikenal sebagai pembela rakyat Palestina dan Masjidil Aqsa.

Sebelum dirinya wafat, Raja Faisal sempat memberikan secuil pidato tentang pembebasan masjid Al-Aqsha yang merupakan warisan umat Islam. Seperti diketahui, pasca perang Arab-Israel, wilayah Yerusalem yang mana di dalamnya ada Masjidil Aqsa dikuasai oleh zionis Israel.

" Hanya dengan seruan Islam! Seruan untuk berjihad di jalan Allah, untuk membela warisan suci dan tempat kehormatan kita!," serunya dalam momen berpidato kala itu seperti nampak dalam tayangan unggahan saluran Youtube Cordova Media.

2 dari 5 halaman

Memohon kepada Allah Agar bisa Mati di Jalan-Nya

Ilustrasi© Foto : Youtube/Cordova

Begitu mencintai agama Islam dan sangat ingin membebaskan masjidil Aqsa dari zionis Israel, ia pun berdoa dan meminta kepada sang khalik. Ia berharap dan memohon pada Allah SWT agar yang Kuasa mencatat kematian dirinya yang berjuang di jalan membela Islam.

" Aku memohon kepada Allah SWT, jika Dia telah catat kematianku, agar Dia catat bagiku kematian sebagai syahid di jalan-Nya," ungkapnya.

3 dari 5 halaman

Meminta Maaf kepada Seluruh Umat Islam

Sebelum mengakhiri pidatonya tentang pembebasan Masjidil Aqsa, ia sempat menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh umat Islam. Raja Faisal meminta maaf karena pidatonya begitu menggebu-gebu karena ia merasa begitu emosi lantaran tak terima melihat Masjidil Aqsa dihinakan oleh zionis Israel.

" Wahai saudaraku, aku memohon maaf jika kalian terbebani dengan emosiku ini, maka sungguh ketika ku teringat pada warisan mulia dan tempat suci milik kita yang dilanggar, dinodai dan dilakukan berbagai tindakan tak terhormat di dalamnya, tindak yang melanggar aturan Tuhan, dan tindakan tak bermoral," lanjut dia dengan suara yang terdengar menahan tangis.

4 dari 5 halaman

Doa Tulusnya Sebelum Wafat

Ilustrasi© Foto : Youtube/Cordova

Dalam pidato yang sama ia juga mengaku tengah berdoa dengan tulus, jika Allah SWT belum mengizinkannya untuk berjihad maka ia rela dicabut nyawanya. Tak lama kemudian usai momen memberikan pidato, Raja Faisal kembali ke pangkuan Allah SWT lantaran dibunuh dengan cara ditembak oleh keponakannya sendiri yang baru pulang dari Amerika Serikat.

" Maka sungguh, aku berdoa kepada Allah dengan tulus, jika Allah belum tetapkan kita untuk berjihad, dan membebaskan tempat-tempat suci itu, agar dia tidak izinkan saja aku untuk tetap hidup meskipun sesaat," pungkas dia.

5 dari 5 halaman

Video

Beri Komentar