Danny Ramadahan Dan Dandy Ramadhan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Dandy Fitra Ramadhan dan Danny Rizar Ramadhan. Merekalah si kembar yang sama-sama lulus dari Akademi Kepolisian. Akpol. Kini pangkat mereka sama-sapa Inspektur Dua. Ipda.
Danny Rizar bertugas di Korps Kepolisian Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Semenata saudara kembarnya ditepatkan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Ternyata, ayah dua perwira polisi itu bukan orang sembarangan. Perwira embar itu merupakan anak Jenderal Bintang Dua, Irjen Rachmat Mulyana.
Dikutip dari Merdeka.com, Senin 26 Juli 2021, Danny pernah membagikan potretnya bersama sang ayah. Dalam foto tersebut, ia bersyukur bisa berangkat dinas bersama kembarannya dan sang ayah.
" Alhamdulillah, bisa berangkat ke kantor bareng," tulis Danny Rizar.
Unggahannya tersebut langsung mendapat respons dari sang ayah yang kini bekerja sebagai Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri.
" Yakinlah anak2ku itu adalah yang terbaik menurut Alloh subhanahu wataa'la @dannyrizar @dafitramadhan99," tulis @rachmat_mulyana88.
Ayah Dandy dan Danny rupanya juga aktif di Instagram @rachmat_mulyana88. Dia memiliki 16,3 ribu pengikut. Namun akun Instagram-nya bersifat privat sehingga tidak bisa sembarang orang melihat unggahannya.
Meski begitu, lulusan Akpol tahun 1988 itu kerap kali memberikan komentar di beberapa unggahan sang anak. Seperti pada foto satu ini.
" Taruna kebanggaan yg sholeh dan bermartabat @dannyrizar 👍👍👍," tulis @rachmat_mulyana88.
Dream - Wahyu Setiaji. Dialah tukang parkir, sekaligus tukang las, yang kini menjadi anggota polisi. Dia berhasil membuktikan bahwa usaha keras telah membuahkan hasil.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @divisihumaspolri, dulu Wahyu menjadi juru parkir di depan Mapolresta Mataram, Nusa Tenggara Barat. Fakta itu terungkap setelah Wahyu mendapat pertanyaan dari salah satu polisi.
" Sebelum kamu jadi polisi, apa profesinya?," tanya seorang anggota polisi.
" Siap, menjadi tukang parkir di depan Polresta Mataram," jawabnya.
" Sebelum menjadi tukang parkir?," tanya kembali anggota polisi tersebut.
" Menjadi tukang las," ungkapnya.
Siapa sangka menjadi juru parkir di depan Mapolresta Mataram membawa keberkahan dalam hidupnya. Wahyu bercerita, ia melihat informasi mengenai seleksi menjadi anggota polisi pada baliho dan spanduk milik Polres Lombok Timur.
Dari situ, ia bertekad kuat untuk menjadi salah satu anggota Polri. Dia berkomitmen dengan berlatih fisik dan akademik secara mandiri. Berbagai bahan melalui internet pun disikatnya habis.
" Saya melatih diri sendiri. Pada saat tes jasmani, saya lari sendiri, saat tes akademik saya belajar melalui internet dan bertanya sama kakak, teman, dan orang-orang terdekat," papar Wahyu.
Perjuangan serta kerja keras Wahyu berbuah manis lantaran lolos seleksi menjadi polisi. Kabar menggembirakan ini langsung ia ungkapkan ke kedua orang tuanya. Sang ayah diketahui beprofesi sebagai tukang ojek dan ibunya sebagai penjual nasi.
Mengetahui anaknya lolos menjadi anggota polisi, reaksi bahagia tak terbendung bahkan diketahui hampir pingsan.
" Perasaan orangtua saya terharu, sedih, dan hampir pingsan saking senangnya," terangnya.
Dalam video itu, Wahyu mengucapkan terima kasih untuk ayah dan ibunya karena telah mendidik serta memberikan semangat. Semua perngobanan orangtua Wahyu seolah terbayarkanya dengan dirinya yang kini bisa menjadi sosok pelindung masyarakat.
" Terima kasih pak, telah mendidik saya sampai sebesar ini dan mengajarkan saya semua norma-norma sampai saat ini. Untuk ibu, saya berterima kasih karena telah melahirkan dan mendidik saya menjadi pribadi yang dapat membanggakan semua orang dan melindungi masyarakat Indonesia," ucapnya.
View this post on Instagram
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya