Dua Kali Gagal Tes Bintara, Polisi Wanita Ini Malah Rangking 1 Seleksi Akpol

Reporter : Arini Saadah
Minggu, 31 Januari 2021 12:01
Dua Kali Gagal Tes Bintara, Polisi Wanita Ini Malah Rangking 1 Seleksi Akpol
Gagal masuk Bintara, justru rangking satu masuk Akpol.

Dream – Tak sedikit orang yang meraih karier cemerlang dan kesuksesan dengan perjuangan panjang dan semangat tak pantang menyerah. Pengalaman ini pernah dilakoni Inspektur Dua (Ipda) Cut Yuliasmi yang dua kali gagal menjadi Bintara Polisi.

Yuliasmi sejak SMA memang sudah bercita-cita menjadi seorang polisi wanita. Perempuan kelahiran Padang berdarah Aceh ini sempat mencoba mengikuti tes Bintara setelah lulus SMA.

Namun takdir belum berpihak kepadanya. Yuliasmi dua kali gagal menjadi Polisi setelah mengikuti ujian tes Bintara Polisi.

" Dulu maunya Bintara waktu lulus SMA 2015," kata Cut Yuliasmi dalam kanal Youtube INDONESIAN NATIONAL POLICE ACADEM yang direkam sebelum dia lulus dari Akademi Polisi (Akpol).

Rupanya gagal seleksi Bintara Polisi, Yuliasmi justrui diterima saat mendaftar perwira muda Polisi melalui Akpol. Yang mengejutkan dia mendapatkan rangking satu dalam proses penerimaan tersebut.  

Lantas bagaimana kisahnya Cut Yuliasmi yang tak pantang menyerah mengikuti tes seleksi polisi? Begini ulasan selengkapnya.

1 dari 4 halaman

Nilai Bintara Lulus Tapi di Bawah Standar

Cut Yuliasmi menceritakan jika dia pernah mengikuti les setelah lulus dari SMA di Padang. Di periode itu, wanita berhijabini mendengar pembukaan pendaftaraan untuk Bintara Polisi dan memutuskan untuk mendaftar.

Saat mengikuti proses seleksi, Cut Yuliasmi dinyatas lulus untuk tes akademik, psikologi, dan berbagai tes lainnya. Namun ada satu hal yang membuatnya tak bisa menjadi tarunap polisi. 

 

“ Nah pas digabungin ternyata masih di bawah garis batas, yang kurang kesehatan,” jelasnya.

Perempuan yang jadi perwakilan pengiriman Polda Sumbar 2016 di Akpol ini merasa malu telah menjadi beban orang tua. Apalagi dengan status sebagai anak pertama yang harus bisa diandalkan untuk penopang keluarga.

“ Orangtua kan fokus ke saya. Saya kan anak pertama, adik dua sampai ditinggal di rumah,” jelas Cut Yuliasmi.

“ Jadi kegagalan pertama ini lebih beban ke orang tua ya? Karena lebih beban perjuangannya orang tua,” kata Dimas.

2 dari 4 halaman

Sempat Putus Asa

Ilustrasi

Yuliasmi mengungkapkan ia pernah mengalami masa keterpurukan usai gagal tes masuk Bintara Polri. Di periode itu dia selalu menolak ajakan teman-temannya untuk bermain ke luar karena merasa malu.

“ Jadi gagal Bintara langsung pulang kan. Ya di rumah saja, nggak kemana-mana. Kayak sudah males dan malu, gagal. Terus ditelepon lagi sama pihak les,” ungkapnya.

Dia juga semakin tidak merawat tubuhnya sehingga berat badannya bertambah dan wajahnya pun tak terawat.

“ Habis gagal Bintara jadi malas-malasan, mulai gendut dan jerawatan. Sampai ditanyain sama pihak lesnya. Disuruh kurangin berat badan,” terangnya.

3 dari 4 halaman

Akhirnya Lolos Masuk Akpol

Setelah berpikir lama, Yuliasmi memutuskan untuk mencari jalan lain. Ia mengikuti les penerimaan Akpol Polri di Padang. Tak disangka, ia justru mendapatkan rangking satu di Polda Sumbar sekaligus lolos menjadi siswa Akpol.

Usai menjalani taruni di Akpol, Yuliasmi dilantik sebagai pejabat Polisi Taruna (Poltar). Ia merupakan angkatan 51 Batalyon Andyana Yudhaga di Akpol.

“ Rangking satu dari 10 dari yang kirim. Kalau dulu nggak ngerti bagaimana jadi pejabat (Poltar),” jelasnya.

4 dari 4 halaman

Kini Berpangkat Ipda

Ilustrasi

Kini Yuliasmi menyadari karier dan jalan hidupnya ada di Akpol. Berbagai rangkaian pelatihan dan tempaan keras tak membuatnya mengeluh dan sedih.

“ Karena gua yang ingin Akpol dari awal. Jadi sampai sekarang nggak ngerasa harus nyerah,” ucapnya dengan semangat.

Berhasil lulus dari Akpol pada tahun 2020, kini ia sudah menjadi perwira pertama Polri. Pangkat yang ia sandang pun adalah Inspektur Dua Polisi alias Ipda.

 

(Sah, Sumber: Merdeka.com)

Beri Komentar