Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret 9 Istri Soekarno, Kisah Cinta Sang Presiden Pertama dari Wanita Jepang hingga Pramugari

Dream - Soekarno dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan kharismatik. Tak ayal, pesona Soekarno begitu memikat kaum hawa pada masanya.

Selain berkharisma, bapak proklamator ini juga dikenal punya banyak istri. Hingga akhir hayatnya, Soekarno diketahui memiliki sembilan istri.

Sosok 9 Istri Soekarno

Mereka adalah Siti Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Siregar, Kartini Manoppo, hingga Heldy Djafar.

Nama-nama tersebut memiliki cerita cintanya dan keunikan tersendiri. Pesona yang dipancarkan dari istri Soekarno juga berbeda-beda.

Berikut potret 9 istri Soekarno beserta sekilas latar belakangnya.

dream.co.id

Siti Oetari Tjokroaminoto

Soekarno menikah dengan Oetari pada tahun 1921 di Surabaya.

Putri HOS Tjokroaminoto ini adalah wanita pertama yang dinikahi Soekarno.

Saat itu, Soekarno berusia 20 tahun, sedangkan Oetari 16 tahun

Tak Bertahan Lama

Soekarno menikahinya bukan atas dasar cinta, melainkan untuk meringankan beban keluarga Tjokro.

Namun hubungannya tak bertahan lama. Cara pandang Soekarno terhadap istrinya bagaikan kakak dan adik, sehingga Soekarno menceraikan Oetari pada saat kuliah di Bandung.

dream.co.id

Inggit Garnasih

Tak hanya pernikahan biasa, Soekarno juga pernah merasakan pernikahan beda usia.

Kala itu Soekarno berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun.
Keduanya menikah pada 24 Maret 1923, setelah Soekarno menceraikan Oetari.

Tak Punya Anak

Sebelumnya Soekarno tinggal di kos-kosan milik Inggit Garnasih di Bandung tahun 1921. Saat itu status Inggit masih sebagai istri Haji Sanoesi.

Dikatakan, Soekarno saat itu merebut istri Haji Sanusi. Namun setelah 20 tahun tak kunjung dikaruniai anak, Soekarno menceraikan Inggit lantaran sang istri tak sudi dimadu.

dream.co.id

Fatmawati

Bapak Proklamator ini menikahi fatmawati yang kala itu berusia 20 tahun pada 1 Juni 1943.

Saat itu usia Soekarno 42 tahun dan Fatmawati 20 tahun.

Soekarno memiliki 5 anak

Dari pernikahan dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai 5 orang anak; Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Hartini

Hartini menjadi wanita paling setia di akhir hidup Soekarno. Mereka menikah pasa 1953, saat Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.

Mereka bertemu saat Soekarno sedang kunjungan kerja di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Kesetiaanya hingga akhir nafas Soekarno

Mereka menikah pada 1953 dan dikaruniai dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.

Meskipun Soekarno menikah lagi, Hartini rela dimadu dan tetap mempertahankan status pernikahannya.

Ratna Sari Dewi

Ratna dinikahi Soekarno saat berusia 19 tahun. Mereka memiliki satu anak yaitu Kartika Sari Dewi.

Mereka dipertemukan di Hotel Imperial Tokyo. Dewi adalah seorang pelajar dan entertainer.

Setelah bercerai, ia tinggal di beberapa negara Eropa sebelum menetap di Tokyo, Jepang, pada tahun 2008.

Haryati

Haryati adalah mantan penari istana dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Ia dekat dengan Soekarnoitu karena pekerjaannya.

Mereka akhirnya menikah pada 21 Mei 1963, namun tiga tahun kemudian Soekarno menceraikannya karena merasa tidak cocok.

Kartini Manoppo

Kartini Manoppo dan Soekarno menikah pada 1959. Mereka memiliki seorang anak, Totok Suryawan Sukarno di tahun 1967.

Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah.

Yurike Siregar

Pada tahun 1963, Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger, seorang anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.

Mereka menikah pada 6 Agustus 1964. Namun, situasi politik pada 1967 memengaruhi kehidupan pribadi mereka. Hingga keduanya memutuskan bercerai meski masih saling mencintai.

Heldy Djafar

Heldy Djafar adalah istri terakhirnya. Bung Karno menikah pada tahun 1966 saat usianya 65 tahun dan Heldy 18 tahun.

Setia Hingga Akhir Hayat

Pernikahan mereka hanya berlangsung dua tahun. Hal itu lantaran sulitnya berkomunikasikarena Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso. Meskipun Heldy ingin berpisah, Soekarno ingin tetap bersama dan hanya ingin dipisahkan oleh kematian.

dream.co.id