© MEN
Dream - Kisah Tiko yang viral karena merawat ibunya seorang diri di rumah mewah tanpa listrik dan air selama belasan tahun terus mencuri perhatian warganet.
Terlebih saat beberapa orang yang mengaku sebagai keluarga mendiang ayahnya, Herman Moedji, ikut buka suara. Dalam tayangan YouTube Pratiwi Noviyanthi, keluarga mendiang Herman Moedji mengklaim bahwa Tiko adalah anak angkat dari ibu Eny.
Pihak yang mengaku sebagai keluarga mendiang Herman Moedji bahkan mengklaim bahwa cerita yang disampaikan Tiko selama ini hanya rekayasa semata.
" Intinya si Tiko itu bukan anak kandung Pak Herman dan Ibu Eny. Dia ini hanya anak yang diasuh dari kecil akibat kecelakaan dari keluarga temannya Eyang," kata Ika, cucu dari Herman Moedji.
" Enggak kasihan kalau saya bilang, karena dia ini ditinggalin banyak fasilitas yang ada. Perabotan masih lengkap, rumah besar. Iya kan? secara logika itu enggak masuk akal," imbuhnya.
Menurut pihak keluarga, Tiko telah lancang dan membuat ayahnya seakan bersalah dan buruk. Padahal, berdasarkan pernyataan keluarga, justru yang berlaku tidak baik adalah ibu Tiko alias Ibu Eny.
Meski diklaim sebagai anak angkat, Tiko justru meminta maaf kepada keluarga tirinya. Ia minta maaf jika ucapannya lancang dan menyakiti keluarga ayahnya itu.
“ Terkait yang terjadi saat ini saya tahu sebenarnya bahwa yang saya lakukan agak lancang dan menyakiti perasaan pihak almarhum keluarga papa saya,” kata Tiko.
Tiko mengaku, apa yang ia ucapkan hanya berdasarkan pengalamannya saat kecil. Ia juga tidak bermaksud untuk menjelekkan sosok ayahnya itu.
Oleh sebab itu, Tiko meminta maaf jika pihak keluarga sang ayah merasa tersinggung dengan keterangannya.
“ Jadi kalau keluarga almarhum papa saya merasa dijelekkan itu bukan niatku karena aku tidak tahu apa-apa. Aku menceritakan ini berdasarkan apa yang aku alami selama ini. Untuk sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” kata Tiko.
Tidak hanya itu, Tiko juga mengaku akan berhati-hati dalam berbicara ke depannya. Apalagi di satu sisi ia juga harus merawat ibunya yang sedang menjalani pengobatan.
“ Dan mulai saat ini aku ingin fokus merawat ibu aja. Kondisi ibu sekarang ada di rumah sakit dan aku ingin mengurus rumah. Jadi mungkin aku berhati-hati memilih kata ke depannya. Jadi sekali lagi aku mohon maaf sebesar-besarnya pada keluarga almarhum papa di sana. Aku berterima kasih kalau emang dimaafkan,” jelasnya.
Tiko juga tak ingin ambil pusing dengan pernyataan dari keluarga mendiang ayahnya. Ia juga tak peduli dengan status anak angkat yang diklaim oleh keluarga tirinya.
" Tiko tidak mau ambil pusing apa kata orang tentang hubungan Tiko ibu dan Pak Herman, entah saya dipungut lalu diadopsi atau katanya tidak ada hubungan darah sama sekali. Ya itu kan kata mereka," kata Tiko
" Yang pasti Tiko sudah dirawat mulai dari bayi sampai Tiko besar dan artinya Tiko anak mereka dan mereka adalah orang tua Tiko. Setau Tiko, Tiko kan tinggal dari kecil sampai besar bersama ibu dan ayah dan tidak ada ungkapan sama sekali dari mereka 'Tiko kamu bukan anak ibu dan ayah,' itu tidak pernah sama sekali, malah mereka merawat Tiko dengan kasih sayang," imbuhnya.
Tiko menambahkan bahwa bila statusnya terbukti anak angkat, ia akan tetap menyayangi ibu Eny bak orang tuanya sendiri.
" Atau kalaupun Tiko bukan anak kandung ibu Eny dan Pak Herman, tapi Tiko tetap sayang kok sama mereka dan menganggap mereka adalah orang tua Tiko," tuturnya.
Gadis Cilik Blasteran Berponi Jadi Artis Terkenal dan Hidup Bahagia, Coba Tebak?
Memotivasi Anak Ibadah Ramadan, Jangan Hanya dengan Hadiah
Setahun Jalani LDR, Pria Syok Saat Tahu Identitas Asli Sang Kekasih
Jangan Sampai Salah, 3 Cara Pakai Bronzer yang Benar
Setahun Perang Ukraina, Cerita Rakyat Rusia
Tata Cara Sholat 5 Waktu Beserta Gambarnya, Lengkap dengan Bacaan
Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Diduga Telah Menikah dan Resmi Cerai
Belum Sebulan Mobile Banking BCA Error Lagi, Ada Apa Kali Ini?
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Viral Wanita Buat Tutorial Makeup Melabrak Pelakor Seksi, Hasilnya Auto Bikin Minder
Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadan 1444 Hijriyah Jatuh di Hari Kamis 23 Maret 2023
Persiapan Pelaksanaan Haji Mencapai 80 Persen Kemenag Siapkan Skema Ramah Lansia