Surah Al Lahab, Arab, Terjemahan, Asbabun Nuzul, Kandungan dan Tafsir

Surat Al Lahab Ayat 1-5

© dream.co.id

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

© dream.co.id

Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

© dream.co.id

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

© dream.co.id

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

© dream.co.id

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Asbabun Nuzul Surah Al Lahab

Asbabun nuzul surah Al Lahab dimulai dari ancaman api neraka bagi istri Abu Lahab. Sebab istri Abu Lahab telah menyebar fitnah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Istri Abu Lahab akan diberi kalung dari sabut saat berada di dalam neraka.

Pada suatu hari Rasulullah SAW naik ke bukit Shafa menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Selanjutnya Nabi SAW bersabda, " Wahai kaumku, jika aku ceritakan kepada kalian bahwa musuh mengintai kalian di belakang, apakah kalian mempercayaiku?"

Mereka menjawab, " Tentu saja kami percaya." Nabi pun kemudian melanjutkan sabdanya, " saat ini aku akan memberikan peringatan kepada kalian tentang siksaan yang amat dahsyat." Lalu Abu Lahab menginterupsi, " Celakalah kamu, Muhammad! Apakah untuk ini kamu mengumpulkan kami?" Kemudian Allah menurunkan surah ini.

Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad yang bernama asli Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, merupakan kakak dari ayah Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Meskipun demikian, Abu Lahab dan Abdullah berasal dari ibu yang berbeda.

Abu Lahab dilahirkan oleh Lubna binti Hajar (suku Khuza'a) pada sekitar 549 Masehi, sedangkan Abdullah lahir dari Fatimah binti Amr (klan Makhzum). Abu Lahab, julukan Abdul Uzza, bermakna " bapak Api yang Berkobar" karena pipinya yang selalu merah. Sejak Muhammad menyatakan diri sebagai nabi, kemudian berdakwah menyebarkan Islam, Abu Lahab selalu menentangnya. Sebelum masa-masa menentang Muhammad, Abu Lahab pernah demikian bahagia melihat sang keponakan. Ini terjadi ketika Muhammad lahir.

Tafsir Surah Al Lahab

Dilansir dari tafsir Al Misbah surah Al Lahab ini berbicara tentang Abu Lahab dan juga istrinya yang akan binasa dengan penuh kesengsaraan. Surah yang turun di kota Makkah ini memiliki beberapa nama yang berbeda.

Oleh sebagian orang dinamai sesuai dengan kata pertama dalam ayat yakni Tabbat, sedangkan lainnya menamai surah al Masad. Tapi sebagian mufassir menamakan sebagai surah al Lahab.

Tujuan dari diturunkanya surah ini adalah sebagai peringatan bagi semua orang, khususnya orang yang menjadi keluarga Nabi Muhammad Saw. Surah al Lahab membicarakan bahwa siksaan dari kekufuran itu bisa terjadi pada semua orang, termasuk keluarga dekat nabi Muhammad.

Dengan ini menunjukkan bahwa agama Islam tidak memiliki hubungan dengan keluarga nabi Muhammad. agama Islam murni dari Tuhan yang Esa sehingga Tuhan bisa berbuat sesukanya, karena memang dialah yang maha tinggi, dan memiliki kekuasaan atas semua semesta.

Seperti kisah abu Lahab, walau dia merupakan paman nabi Muhammad dia tidak masuk Islam. Dan walau nabi Muhammad adalah keponakan dari Abu lahab, tapi Nabi Muhammad tidak bisa menolongnya dari siksaan tuhan yang esa.

Isi Kandungan Surah Al Lahab

Isi kandungan surah Al Lahab adalah tentang nasib salah seorang paman Rasulullah Saw bernama Abu Lahab beserta istrinya yang diancam dengan siksa neraka. Surah Al Lahab mengisyaratkan bahwa kemusyrikan itu tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang walaupun pendukung-pendukungnya bekerja keras.

Selain itu, surah Al Lahab juga mengandung berita ghaib bahwa Abu Lahab akan merugi, binasa dan celaka. Itu benar terjadi karena ia mati mengenaskan di saat sakit yang membuat jijik teman-temannya.

Kemudian surah Al Lahab juga menjelaskan bahwa Allah menghinakan Abu Lahab dan istrinya yang suka menghina Rasulullah Saw saat berdakwah. Lehernya dikalungi tali dari sabut api neraka.

Sahabat Dream, surah Al Lahab ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti kenabian Nabu Muhammad Saw. Bahwa prediski tentang abu Lahab dan istrinya masuk neraka itu terbuki benar. Hal ini di buktikan dengan sampai akhir hayatnya, Abu Lahab tidak masuk islam secara dhahir maupun batin. Sehingga ia benar-benar menjadi orang yang binasa dan celaka seperti yang ditugaskan dalam surah ini.