Program Bantuan ACT Di Suriah (sumber: Http://www.act.or.id)
Dream - Lembaga kemanusian, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bakal memfokuskan pembagian kurban tahun ini pada negara-negara yang dilanda konflik di Afrika Tengah. Kawasan ini dipilih karena tidak banyak masyarakat dunia yang tahu kondisi penderitaan di negara tersebut.
" ACT sebagai lembaga yang kental dengan unsur islami dan kemanusiaan berusaha merespon daerah-daerah yang sedang terjadi konflik. tidak hanya Palestina, tahun ini kami fokus ke Afrika Tengah," kata Vice President Philanthropy Network Departement Aksi Cepat Tanggap (ACT) sekaligus Direktur Marketing Global Qurban ACT, Ibnu Khajar saat ditemui Tim Dream.co.id di kantor pusat ACT di Menara 165 lantai 14 Jalan TB Simatupang Kavling 1, Cilandak Timur, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).
Ibnu mengatakan, tim ACT sudah pernah memasuki kawasan Afrikan pada Maret lalu. Dari pengamatan itu, ACT melihat kondisi masyarakat di negara tersebut sangat mengenaskan. " Tak banyak yang tahu dan bahkan media sedikit sekali yang mempublikasikan soal konflik agama dan etnis di sana," kata Ibnu.
Bahkan, katanya, umat muslim yang berada di negara ini menghadapi tekanan yang luar biasa. Dari populasi umat muslim yang semula berjumlah 625 ribu penduduk kini tinggal tersisa 1.000 orang saja.
" Ini begitu mengenaskan, makanya kami mengajak para donatur untuk membantu mereka. Tidak hanya dana dari donatur nantinya ACT akan memberikan subsidi baik berupa pasokan makanan atau dana agar perekonomian mereka tetap berjalan," kata pria kelahiran Tegal, 21 Agustus 1974 ini.
ACT memastikan, tim relawan yang dikerahkan ke Afrika Tengah ini memiliki banyak rencana agar bisa memasuki kawasan yang dijaga ketat tentara militer. Diharapkan tim bis masuk ke negara tersebut dengan membawa bendera kemanusiaan untuk menyebarkan sumbangan kurban masyarakat. " ACT tidak ada muatan politik atau membawa bendera partai apapun," kata Ibnu.
Advertisement