Susi Pudjiastuti (Foto: @susipudjiastuti115)
Dream - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, membagikan video bersama mantan pembawa acara berita, Jeremy Teti.
Dalam video itu, keduanya berbincang di tepi pantai. Jeremy Teti membawa payung. Pria 54 tahun ini mengaku sebagai ojek payung untuk Susi Pudjiastuti.
" Aku di sini sebagai ojek payung ya, merangkap asisten ibu yang baru daftar ya bu," kata Jeremy Teti.
Mendengar pengakuan Jeremy Tety, Susi Pudjiastuti tertawa dan keheranan.
" Aku datang tertawa. Bagaimana panas matahari begini ini tiap hari, ini baru pagi," ucap Susi Pudjiastuti, dikutip dari akun Instagramnya, Rabu 29 Juni 2022.
Susi bahkan menyebut Jeremy Teti layaknya seorang emak-emak yang takut matahari karena baru perawatan dari salon.
" Dia kayak emak-emak takut sama matahari habis treatment di salon," kata Susi.
" Pulang dokter ngamuk, mukamu hitam lagi, hitam lagi, ya gimana aku anak pantai aku bilang gitu," jawab Jeremy Teti tertawa.
Pemilik maskapai Susi Air ini meminta Jeremy agar tidak kulitnya hitam. Pasalnya, menurut Susi, orang berkulit hitam parasnya terlihat manis.
" Hitam itu hitam manis, enggak apa-apa. Aku kepanasan juga enggak apa-apa," kata Susi.
Pada caption, Susi kembali meledek Jeremy Teti ke pantai tapi pakai payung karena takut matahari.
" Percaya gak nih Kawan Susi .. ada wisatawan dari Jakarta pakai payung karena takut matahari 😃😃😃 Ternyata @tetijeremy," tuturnya.
View this post on Instagram
Dream - Lama tak terdengar setelah kabar mengalami serangan jantung, mantan presenter berita, Jeremy Teti muncul dengan penampilan tak kalah mengejutkan. Pria yang biasa tampil klimis itu kini tampil gagah dengan brewok dan dua tato di lengannya.
Ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019, Jeremy mengaku perubahan penampilannya ini bukan dilakukan secara tiba-tiba. Dia sudah merencanakan mengubah penampilan sejak delapan tahun lalu.
" Gua rencana ingin tato itu dari tahun 2010, sudah berapa kali ke studio tato tapi gagal," ujar Jeremy.
Foto : Nur Ulfa/Dream
Keinginan Jeremy itu baru terwujud saat berlibur tahun baru ke Bali bersama keluarga. Pria yang kini jadi presenter acara showbiz itu memutuskan membuat tato di kedua lengannya.
" Lihat ponakan-ponakan gue gila tato seluruh badan semua, jadi ingin ditato," ucapnya.
Tak seperti salon yang pernah dikunjungi sebelumnya, pria berusia 50 tahun ini mengaku puas dengan hasil tato yang digambar di tubuhnya itu. Jeremy malah semakin percaya diri dengan tato bergambar salip dan bunga mawar itu.
" Kalau aku merasa lebih pede. Gue jujur jarang punya baju-baju yang ngatung, jaket ini gue beli di Barcelona 2 tahun yang lalu. Tidak pernah dipakai, jaket ini gue pakai lagi kok gue nyaman," tuturnya.
Dream - Kematian nyaris menjemput Jeremy Teti saat serangan jantungmenghampirinya pertengahan September 2017. Serangan yang pernah muncul setahun yang lalu itu dialami mantan presenter stasiun televisi swasta saat bermain Tenis.
" Yang saya inget adalah ya ampun Tuhan nanti (kalau meninggal) bakal ngeliput aku banyak nih, gue udah berpikir yang terburuk dari hidupku," kata Jeremy Teti saat di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin 2 Oktober 2017.
Beruntung, saat terkena serangan jantung. Jeremy langsung mendapatkan penanganan khusus. Lewat pemasangan ring selama 45 menit, Jeremy kini mengaku hidupnya lebih membaik.
" Setelah pasang ring itu emang hidup kita lebih enak. Cuma saya parno nya lebih dalem. Aduh Tuhan, Akhirnya kalau tidak hidup saya sudah lewat," kata dia.
Mantan pembawa acara berita itu merasa jika apa yang dialaminya kemarin adalah sebuah mukjizat. Dan saat ini kondisinya mulai membaik usai memasang ring yang kedua kalinya.
Serangan jantung kedua yang dialami Jeremy Teti, membuat pria yang kini jadi presenter acar infotaimenut itu kapok melakukan olahraga tenis.
Menurut Jeremy, pemasangan ring pada saluran jantungnya seharunya belum saatnya dilakukan. Namun dokter memutuskan melakukan operasi pemasangan ring karena kondisi darurat yang dialaminya.
" Dokter yang sudah lihat di CT Scan ada penyumbatan langsung eksekusi dan pasang ring, dan pasang ringnya lewat tangan," kata Jeremy.
Akibat serangan jantung kedua kalinya, ini, Jeremy mengaku telah menggantung raket tenis dan tidak lagi bermain olahraga kesukaannya tersebut.
" Dengan kejadian ini, sejak dua minggu lalu akhirnya gantung raket tenis saja. Semua teman-teman di grup tenis, maki-maki dan marah semua. Mereka mau patahin dan bakar raket tenis saya," ucapnya.
Diungkapkan Jeremy, pasien yang mengalami riwayat penyakit jantung, apalagi sudah dipasang ring, seharusnya tidak dianjurkan untuk menjalani olahraga keras.
" Cuma saya berfikir, 'Ah masih satu ring ini, aman-aman saja'. Tapi ternyata tidak ada jaminan."
" Sebaiknya orang kalau ada gangguan di jantung ataupun di bagian dalam tubuh, sebaiknya menghindari olahraga berbentuk permainan, seperti tenis, basket, sepak bola, karena itu rentan dan memacu jantung. Mulai dari situ stop deh," tuturnya.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025