Dream - 'Bravo. Bravo. Bravasimo. Bravo. Bravo. Prabowo.' Petikan lagu opera Barber of Seville (judul asli Il barbiere di Siviglia, ossia Linutile precauzione) karya Cesare Sterbini dinyanyikan politisi senior Amin Rais.
Di tengah suasana gembira, para petinggi partai-partai nasional tertawa mendengar akhiran lagu yang mengarah pada satu nama: Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra.
" Lagu itu sering saya nyanyikan saat masih muda. Lagu itu untuk perjuangan di masa depan," kata Amin, diikuti tawa Prabowo.
Lagu yang dinyanyikan Amin itu sekaligus menjadi pembuka kabar kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mereka Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Di tengah-tengah deklarasi, Prabowo menyebut orang-orang yang turut mendukung kemenangan Anies-Sandi. Yang cukup menarik, dari yang dia sebut, ada nama politisi Golkar, Abu Rizal Bakrie.
Golkar seperti yang diketahui merupakan partai yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Dengan penuh peluh, Prabowo mengatakan kediamannya menjadi saksi.
" Beberapa bulan lalu, 23 September 2016, kami memulai di sini dan sekarang kami di sini," kata Prabowo.
" (Saya) Mengucapkan selamat untuk Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Ini kemenangan seluruh rakyat Jakarta, kemenangan demokrasi," ucap dia menambahkan.
Sorot lampu kamera para pewarta mengabadikan peristiwa itu. Usai Anies dan Sandiaga memberikan pernyataanya, para politisi saling bergenggaman tangan.
Usai berfoto, Sandiaga memeluk erat Anies. Kepalanya erat di pundak Anies.
Matanya sembab. Sembari menepuk lengan Anies berkali-kali, mimik bibirnya terucap kata terima kasih.
" Thanks Bro. Thanks Bro," kata Sandi.
Anies tersenyum. Matanya tajam menatap 'sahabat'-nya itu.
Pelukan Sandiaga itu bukan hanya untuk Anies. Dia berjanji akan merangkul pasangan pesaingnya, Ahok-Djarot.
" Rekonsiliasinya di mulai hari ini, jam ini,... dan kami meminta waktu untuk bisa silaturahim dengan Pak Basuki dan Pak Djarot," kata Sandi.
Rekonsiliasi menjadi penting. Tentu saja keduanya tak ingin masyarakat Jakarta nantinya terkutub-kutub.
" Dan komitmen kita, Jakarta adalah kota yang paling ber-bhinneka di Indonesia. Kami berkomitmen menjaga kebhinnekaan di Jakarta, juga memperjuangkan persatuan di Jakarta, kita ingin merayakan kebhinnekaan dan persatuan pada saat yang bersamaan," kata Anies.