Risikat Dan Kedua Anaknya (Foto: India Times)
Dream - Banyak orang menginginkan memiliki matra berwarna biru karena terlihat lebih mempesona dan unik. Beberapa wanita boleh dikatakan beruntung karena bisa dikarunia mata berwarna biru sejak lagir.
Namun kelebihan bagi seorang wanita itu tidak dianggap sebagai keistimewaan bagi seorang suami asal Afrika. Ia memilih meninggalkan istri dan dua orang anaknya hanya karena mereka bermata biru.
Kejadian pilu ini dialami oleh seorang perempuan Afrika bernama Risikat. Dia adalah salah satu perempuan yang mendapat pandangan buruk karena bermata biru.
Sampai suaminya sendiri terpengaruh dengan pandangan negatif orang lain karena keistimewaan istrinya dan anak-anaknya itu. Alhasil, suaminya tersebut memperlakukan Risikat dan anak-anaknya tidak sebagaimana mestinya.
Menurut laporan media setempat, Wanita Nigeria bernama Risikat lahir dengan mata biru dan mewariskannya gen tersebut kepada anak-anaknya.
Anehnya tidak ada satupun pada keluarganya yang memiliki mata biru seperti dirinya. Ia mengakui jadi anggota keluarga yang pertama lahir dengan kelebihan itu. Keluarganya memang memiliki masalah pada mata.
Selama hidupnya Risikat merasa tidak ada yang salah dengan matanya. Keyakinan itu membuatnya tidak pernah pergi ke rumah sakit karena tidak memiliki masalah medis. Anak-anaknya juga memiliki kesehatan mata yang baik dan normal.
Ketika Risikat muda, ia dipaksa lari dari tiang ke tiang hanya untuk memeriksa matanya. Itu semua dilakukan untuk memastikan dia memiliki penglihatan yang baik.
Setelah menikah, Risikat harus berurusan dengan suaminya, Abdulwaisu Omo Dada yang tidak terlalu nyaman dengan kenyataan bahwa anak-anak juga dilahirkan dengan mata biru yang sama.
Alasan yang terdengar aneh itu membuat suaminya memilih pergi dari keluarganya karena mata anak-anaknya biru seperti ibunya.
" Saat saya melahirkan anak pertama, sulit untuk berbicara dengannya (suami)," kata Risikat.
Ketika keadaan mulai sulit tanpa dukungan suaminya, Risikat tidak punya pilihan selain tinggal bersama orang tuanya.
Satu-satunya keinginannya adalah membuat putrinya bahagia dan berharap memberi mereka pendidikan yang baik.
Seorang pelajar dari sebuah perguruan tinggi di Lagos, Nigeria bernama Alabi Rukayat Oyindamola pertama kali memposting cerita tentang Risikat dan putrinya di media sosial.
Hello! I traveled to ilorin this Eid period and I saw this small girl she lives around my house(ilorin). Her name is...
Dikirim olehAlabi Rukayat OyindamolapadaSenin, 03 Agustus 2020
Ia mencoba untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang mereka hadapi karena kondisi genetik yang langka.
Beberapa ilmuwan mengaitkan sindrom mata biru dengan mutasi genetik atau sindrom Waardenburg (WS), yang merupakan penyakit langka (1 / 40.000).
(Sah, Sumber: Indiatimes.com)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas