Dream - Berjalan melalui Louvre Museum di Perancis, setiap wisatawan pasti akan berhenti di salah satu lukisan terkenal karya Leonard da Vinci, Mona Lisa.
Mengapa? Karena ada sesuatu yang menarik dari senyum lukisan wanita yang konon adalah seorang pengasuh itu. Sebagian menyebut senyum Mona Lisa mempunyai sebuah ilusi optis.
Ketika menatap Mona Lisa, awalnya ia tampak tersenyum. Tapi saat menggerakkan pandangan, ekspresinya berubah tidak terlihat bahagia lagi. Apakah Da Vinci sengaja membuat penampilan ambigu?
Ternyata ada penjelasannya. Saat pertama kali menatap ke kanvas lukisan legendaris itu kemungkinan besar yang dilihat adalah matanya.
Pada titik ini, penglihatan mata yang disebut fovea, yang berfungsi membedakan warna dan kesan kontras yang amat tajam, akan memproses citra mata Mona Lisa. Sementara penglihatan peripheral, yang tidak tajam, akan menangkap gambar bibirnya.
Karena tidak dapat membedakan citra secara detail, penglihatan peripheral menerima persepsi bayangan salah dari tulang pipi Mona Lisa sebagai senyuman.
Ketika kembali memandang pada bibir, fovea bekerja sehingga mendapatkan citra yang detail. Dan senyum Mona Lisa pun tiba-tiba lenyap.
(Sumber: Live Science)
Advertisement
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa