Tiba-tiba Merinding Saat Lewat Pohon Besar Di Dekat Lapangan
Dream - Azura sangat senang akhirnya dia bisa pindah ke apartemen baru lima lantai. Gadis Malaysia ini pindah ke apartemen yang terletak di Bayan Lepas, Pulau Pinang.
Bagaimana hati Azura tidak senang? Apartemen tersebut lokasinya berada dekat kawasan bukit yang hijau dan cantik.
Kata Azura, pemiliknya sudah merenovasi kediaman sehingga lebih nyaman dan kelihatan luas. Begitu masuk sudah langsung bisa lihat balkon.
Bagi Azura, semuanya sudah OK. Hanya saja yang menjadi kendala di apartemen itu adalah tempat parkirnya yang sempit.
" Siapa cepat, dia dapat. Tapi sering tidak kebagian tempat parkir. Solusinya parkir pinggir jalan," kata Azura berbagi cerita.
Pada satu hari sekitar pukul 8 malam, dia tiba di depan bangunan apartemen dan berusaha mencari tempat parkir.
Sayangnya, meski sudah berputar-putar, Azura tak dapat tempat. Tapi dia tak mau taruh kendaraannya di tepi jalan.
" Akhirnya dapat lokasi di lorong pinggir lapangan. Lorong itu cukup terang karena lampu jalan. Dari tempat parkir ke rumah, saya lewat pinggir lapangan.
" Di pinggir lapangan itu ada sebatang pohon yang besar dan rimbun. Tak tahu itu pohon apa. Tapi malam itu saya sedikit merasa merinding," katanya.
Tapi Azura berusaha berpikiran positif. Apalagi jam baru menunjukkan pukul 8 malam, pasti tidak ada hal-hal aneh yang akan dihadapinya.
Untuk lebih menenangkan pikirannya waktu itu, Azura berusaha jalan lebih cepat. Mata menatap lurus ke rumah saja, tak berani tengok kanan kiri.
Tiba-tiba rasa merinding yang sejak tadi dirasakan makin kuat begitu melintas di depan pohon besar itu. Terasa seperti ada mata yang memerhatikan.
Tanpa berpikir panjang, Azura makin mempercepat langkah hingga terlihat setengah berlari kecil. Kepalanya terus menunduk dengan harapan tidak melihat hal-hal aneh.
Dalam hatinya, Azura berharap dia tidak nampak apa-apa. Jarak mobil sampai ke pintu masuk pos satpam juga tak terlalu jauh. Kalau jalan cepat, sebentar pasti sampai.
Meski merasa sudah berjalan cepat-cepat, Azura masih berada di sekitar lapangan itu. Dia bahkan berdiri di dekat pohon besar menyeramkan itu.
" Anehnya, saya masih berputar-putar di situ. Masih berada di dekat pohon itu. Saya pun panik!" ujar Azura.
Azura semakin panik ketika ketika dia melihat ke arah pohon, tampak satu makhluk yang bertengger di atas dahan.
Rambutnya panjang mencapai tanah, sementara tangan dan kaki menjulur ke bawah seperti karet yang lentur.
Makhluk itu memandang tajam ke arah Azura dengan mata yang bersinar mirip mata anjing ketika terkena sorotan cahaya.
" Langsung ambil langkah seribu. Tapi saya masih saja berputar-putar di situ! Biar lari pun, saya masih di dekat pohon itu.
" Saya menangis macam orang gila dah. Lari-lari tapi masih di tempat yang sama, dan makhluk bermata anjing masih memandang," tambahnya.
Tiba-tiba dia mendengar suara suaminya yang entah dari mana muncul di hadapannya, Allahuakbar! Makhluk yang di pohon besar itu hilang.
" Sayang, kamu jalan dulu. Tak ada apa, saya di belakang kamu," kata-kata suami membuat Azura terheran-heran sambil terus berjalan balik ke rumah.
Peristiwa yang terjadi barusan tadi terus menimbulkan tanda tanya di benak Azura, 'Apa yang terjadi sebenarnya?'.
" Saya bilang suami, saya lari sebab lihat hantu di pohon tepi lapangan. Tapi suami bilang, dia lihat saya keluar dari mobil, dan cuma berdiri mematung dekat pohon itu," kata Azura.
Suaminya bilang Azura berdiri kaku dekat pohon itu selama lima menit. Karena merasa aneh, suaminya keluar rumah dan berjalan untuk menjemput Azura.
Rupanya gangguan makhluk penunggu pohon di pinggir lapangan tidak sampa di situ saja. Di malam yang sama, makhluk bermata anjing itu seperti datang dalam mimpi Azura.
Dalam mimpi itu, makhluk seram tersebut berhasil mengejar Azura, dan mencengkeram lehernya sampai luka dengan jari-jari panjangnya.
" Astaghfirullahalazim. Mimpi itu mirip nyata saja. Bangun pagi, leher dan bahu saya sakit. Leher kaku, tak bisa tengok kanan kiri. Orang tua bilang salah bantal.
" Badan juga ikut tidak terasa nyaman. Saya ajak suami pergi ke klinik untuk periksa. Dokter bilang saya cuma mengalami kram otot saja," kata Azura.
Keesokan malamnya, rasa sakit di leher dan bahu belum juga mereda walaupun Azura sudah meminum obat-obatan yang diberikan dokter.
Azura akhirnya bercerita tentang mimpinya dicekik hantu. Mendengar itu, suaminya membaca doa dan berzikir sambil memberikan air putih setelah sholat Isya.
" Dia menduga ada makhluk yang bertengger di atas bahu dan mencekik leher saya. Gulp! Takut dan seram sekali mendengarnya.
" Setelah kejadian itu semua baik-baik saja. Sudah tidak sakit lagi. Kadang-kadang saya terpaksa parkir mobil di lorong pinggir lapangan, dan harus melewati pohon seram itu lagi.
" Tapi Alhamdulillah, saya sudah tidak ketemu hal-hal aneh lagi. Beruntung suami selalu ada. Suami memang punya kemampuan pengobatan Islami, cuma dia tak praktikkan saja," pungkas Azura.
Sumber: mStar
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib