Ukuran Kain Kafan dan Tata Cara Mengkafani Jenazah Sesuai Sunnah

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 10 Agustus 2023 10:36
Ukuran Kain Kafan dan Tata Cara Mengkafani Jenazah Sesuai Sunnah
Ukuran kain kafan dan tata cara mengkafani jenazah perlu diperhatikan umat Islam, terutama yang bertugas mengurus pemulasaran jenazah.

Dream – Umat Islam memiliki kewajiban apabila saudara sesama Muslim ada yang meninggal dunia. Kewajiban itu adalah mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensholatkan, hingga menguburkannya.

Hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah, artinya apabila sudah ada beberapa orang yang melakukannya, maka gugurlah kewajiban orang-orang lainnya. Namun apabila tidak ada satupun yang mengurusnya, maka semua orang mendapat dosa.

Terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan selama proses mengurus jenazah, termasuk dalam hal mengkafani jenazah. Seseorang yang melakukannya harus memahami tata caranya, seperti berapa ukuran kain kafan, berapa jumlah kain kafan yang diperlukan, hingga cara memotong kain kafan supaya cukup untuk membungkus jenazah.

Berikut Dream akan mengulas ukuran kain kafan untuk mengkafani jenazah lengkap tata cara mengkafani jenazah dalam Islam. Langsung saja mari kita simak selengkapnya di bawah ini!

1 dari 5 halaman

Perintah Mengkafani Jenazah

Mengkafani jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dalam mengurus jenazah seorang Muslim. Terdapat aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam fikih. Membungkus jenazah pun harus menggunakan kain kafan, tidak diperkenankan menggunakan jenis kain lainnya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hukum mengkafani jenazah adalah fardhu kifayah. Perintah mengkafani jenazah ini disampaikan Rasulullah SAW melalui salah datu hadisnya:

“ Pakailah pakaianmu yang putih, karena sesungguhnya kain putih itu sebaik-baiknya kain dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.” (HR. Abu Daud)

2 dari 5 halaman

Berapa Ukuran Kain Kafan untuk Jenazah?

Proses mengkafani jenazah dilakukan ketika mayit sudah dimandikan. Setelah dikafani jenazah harus disholatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.Ukuran kain kafan yang diperlukan tentu saja disesuaikan dengan lebar dan tinggi jenazah. Bisa saja ukuran setiap jenazah berbeda tergantung bentuk tubuhnya.

Sebenarnya mengkafani jenazah cukup dengan satu lembar kain kafan, dengan catatan kain itu mampu menutup seluruh tubuh jenazah. Namun demikian Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk mengkafani jenazah dengan cara sebaik-baiknya. Sehingga jika hanya menggunakan satu lembar kain kafan pun pasti kurang.

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW bersabda: “ Apabila salah seorang dari kamu mengkafani saudaranya, maka hendaklah ia mengkafaninya dengan baik.” (HR. Ahmad)

Ukuran kain kafan yang digunakan pun disesuaikan dengan lebar dan tingga jenazah. Lebar kain biasanya dua kali lipat lebar tubuh jenazah. Sementara panjang kain kafan diukur dari tinggi tubuh jenazah ditambah sekitar 60 cm.

3 dari 5 halaman

Jumlah Kain Kafan yang Diperlukan

Ilustrasi

Sesuai ketentuan syara', jenazah yang sudah dimandikan harus dikafani dengan kain yang biasa disebut kafan. Kafan merupakan istilah untuk menyebut kain putih polos tanpa jahitan untuk mengkafani jenazah.

Di Indonesia, kain kafan dijual satu set dengan beberapa potongan. Sehingga, pengurus kematian yang akan mengkafani jenazah tidak perlu repot untuk membuat potongan-potongan yang diperlukan.

Selain ukuran kain, jumlah kain kafan yang diperlukan untuk mengkafani jenazah juga harus diperhatikan. Sebelumnya dijelaskan bahwa sebenarnya tidak cukup satu lembar kain kafan untuk mengkafani jenazah.

Setidaknya diperlukan 3 sampai 5 lembar kain kafan untuk mengkafani jenazah supaya tubuhnya benar-benar terbungkus dengan baik.

Jumlah kain kafan yang diperlukan untuk membungkus jenazah laki-laki setidaknya menggunakan tiga lembar kain. Kemudian kain kafan untuk membungkus jenazah perempuan setidaknya membutuhkan lima lembar kain. Jumlah kain kafan itu lagi-lagi disesuikan dengan lebar dan tinggi jenazah dengan menambahkan tiga kali lipat.

4 dari 5 halaman

Tata Cara Mengkafani Jenazah yang Benar Sesuai Sunnah

Ada beberapa hal penting dalam mengkafani jenazah sesuai sunnah yang harus diperhatikan. Terdapat sedikit perbedaan soal cara mengkafani jenazah laki-laki dan jenazah perempuan. Untuk mengkafani jenazah laki-laki maka akan membutuhkan kain kafan sebanyak 3 lembar. Sedangkan untuk mengkafani jenazah perempuan memerlukan 5 helai kain kafan.

Berikut tata cara mengkafani jenazah laki-laki:

  1. Siapkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Letakkan secara vertikal tepat di bawah kain kafan yang akan menjadi lapis pertama.
  2. Bentangkan kain kafan lapis pertama yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
  3. Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama.
  4. Bentangkan kain kafan lapis kedua yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
  5. Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua.
  6. Bentangkan kain kafan lapis ketiga yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
  7. Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga.
  8. Letakkan jenazah di tengah-tengah kain kafan lapis ketiga.
  9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.
  10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.
  11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri.
  12. Ikat dengan tali pengikat yang sudah disediakan.
5 dari 5 halaman

Berikut tata cara mengkafani jenazah perempuan:

Jika yang meninggal perempuan maka disunnahkan menggunakan lima lembar kain kafan. Kelima kain itu berupa satu helai sarung yang menutupi bagian pusar hingga anggota paling bawah, khimar atau tudung yang menutupi bagian kepala, gamis yang menutupi bagian atas hingga di bawahnya sarung, dan dua lembar sisanya yang bisa membungkus seluruh jenazah.

  1. Bentangkan 2 lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah. Kemudian letakkan kain sarung tepat pada badan antara pusar dan kedua lututnya.
  2. Persiapkan baju gamis dan kerudung di tempatnya.
  3. Sediakan 3–5 utas tali dan letakkan di paling bawah kain kafan.
  4. Sediakan kapas yang sudah diberikan wangi-wangian, yang nantinya diletakkan pada anggota badan tertentu.
  5. Setelah kain kafan siap, lalu angkat dan baringkan jenazah di atas kain kafan.
  6. Letakkan kapas yang sudah diberi wangi-wangian tadi ke tempat anggota tubuh seperti halnya pada jenazah laki-laki.
  7. Selimutkan kain sarung pada badan jenazah, antara pusar dan kedua lutut. Pasangkan baju gamis berikut kain kerudung. Untuk yang rambutnya panjang bisa dikepang menjadi 2/3, dan diletakkan di atas baju gamis di bagian dada.
  8. Selimutkan kedua kain kafan selembar demi selembar mulai dari yang lapisan atas sampai paling bawah. Setelah itu ikat dengan beberapa utas tali yang tadi telah disediakan.

Demikian itulah ukuran kain kafan dan tata cara mengkafani jenazah sesuai sunnah. Seperti perintah Rasulullah SAW, bahwa mengkafani jenazah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Beri Komentar