Masya Allah, Syekh Ali Jaber Berdakwah Lagi Beberapa Jam Usai Penusukan

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 14 September 2020 20:40
Masya Allah, Syekh Ali Jaber Berdakwah Lagi Beberapa Jam Usai Penusukan
Malam hari usai kejadian, Syekh Ali Jaber kembali ceramah.

Dream - Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat mengisi ceramah di Lampung pada Minggu, 13 September 2020. Syekh Ali Jaber pun sempat menjalani perawatan.

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan kondisi Syekh Ali Jaber sudah membaik. Bahkan sudah kembali beraktivitas.

" Pascakejadian malam itu Syekh Ali Jaber sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan dan beliau sudah kembali stabil," ujar Pandra, dikutip dari Liputan6.com.

Malah, kata Pandra, Syekh Ali Jaber sudah kembali berdakwah. Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu bahkan sudah mengisi ceramah di salah satu kecamatan.

" Bahkan tadi malam sudah melaksanakan kegiatan dakwah lagi di salah satu kecamatan Sukarame, tadi malam," kata Pandra.

 

1 dari 5 halaman

Menurut Pandra, penusukan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Insiden tersebut berlangsung beberapa menit setelah acara dibuka.

" Acara rencananya dilaksanakan sekitar pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB, namun baru bisa dimulai sekitar pukul 17.00 WIB," kata dia.

Baru 15 menit acara berlangsung, ada orang tidak dikenal naik ke panggung dan menghampiri Syekh Ali Jaber. " Sedang terjadi interaksi antara Syekh Ali Jaber dengan jemaah tiba-tiba ada yang menyerang dari sebelah kanan," ucap Pandra.

Sumber: Liputan6.com/Ady Anugrahadi

2 dari 5 halaman

Menag: Penusuk Syekh Ali Jaber Harus Ditindak

Dream - Menteri Agama, Fachrul Razi, mengecam penusukan Syekh Ali Jaber saat berdakwah di Lampung. Secara tegas dia meminta pelaku harus ditindak.

" Saya sangat prihatin dengan peristiwa yang menimpa Syekh Ali Jaber. Penusukan itu perbuatan kriminal dan pelakunya harus ditindak secara hukum dengan adil," ujar Fachrul dalam keterangan tertulis.

Fachrul mengapresiasi aparat yang bertindak cepat menangkap pelaku. Dia pun meminta masyarakat menyerahkan proses hukum kasus ini kepada kepolisian.

" Percayakan penyelesaian kasus ini pada aparat. Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi," ucap Fachrul.

3 dari 5 halaman

Keamanan Berdakwah Dijaga Negara

Menurut Fachrul, dakwah merupakan kegiatan positif bertujuan memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menjalani kehidupan beragama secara baik.

Aktivitas dakwah dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil 'alamin harus dijamin keamanannya oleh negara.

" Ajaran agama tidak membenarkan segala bentuk tindak kekerasan, atas nama apapun dan terhadap siapapun, termasuk atas nama agama, atau terhadap penceramah agama," kata Fachrul.

4 dari 5 halaman

Ahli Forensik: Jangan Buru-Buru Nyatakan Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa

Dream - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, meminta semua pihak tidak buru-buru menyimpulkan penusuk Syekh Ali Jaber merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

" Hakim dapat memerintahkan agar pelaku semacam itu dirawat di RS jiwa, tapi jika kasus buru-buru disetop di tingkat penyelidikan bagaimana mungkin perintah hakim tersebut bisa ada?" ujar Reza, dikutip dari Liputan6.com.

Menurut Reza, harus didalami secara komprehensif untuk membuktikan tingkat gangguan jiwa yang dialami tersangka. Karena tidak semua gangguan jiwa bisa mendapatkan pemaafan hukum.

" Gangguan jiwa tipe apa? Apakah termasuk tipe yang mendapatkan pemaafan hukum?" kata dia.

 

5 dari 5 halaman

Penanggung Jawab ODGJ Bisa Kena Pidana

Reza menambahkan, jika memang pelaku tergolong ODGJ dan jatuh vonis yang menyatakan hal tersebut, maka orang yang bertanggung jawab menjaga pelaku bisa terkena kasus pidana. Sebab, pihak tersebut bisa dianggap lalai lantaran membiarkan pelaku beraksi membahayakan orang lain.

Reza pun mempertanyakan kasus penusukan yang dialami beberapa ulama sebelumnya. Para pelaku dinyatakan ODGJ, sehingga penyelidikan dihentikan oleh polisi.

" Apa kabar para pelaku penyerangan pemuka agama pada kejadian-kejadian terdahulu, yang disebut juga mengidap gangguan jiwa? Mereka dirawat?" kata dia.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar