Viral Langit Merah di Atas Gunung Welirang, Begini Penjelasan BMKG

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 14 Desember 2021 13:01
Viral Langit Merah di Atas Gunung Welirang, Begini Penjelasan BMKG
Video awan merah tersebar di media sosial pada Senin.

Dream - Sebuah video memperlihatkan fenomena alam berupa langit merah tengah viral. Disebutkan, fenomena itu terjadi di Gunung Welirang di Jawa Timur.

Dalam video yang tersebar, tampak asap tebal membumbung ke udara berwarna merah. Muncul kilatan di bagian dalam asao tersebut.

Terkait fenomena alam ini, BMKG memberikan klarifikasi. BMKG menyebut peristiwa yang terekam dalam video adalah fenomena alam biasa.

" Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yang biasa terjadi," ujar Koordinatorm Bidang Data dan Informasi BMKG Stamet Juanda, Teguh Tri Susanti, di Instagram @infobmkgjuanda.

 

1 dari 3 halaman

Bias Sinar Matahari

Menurut Teguh, peristiwa yang terekam merupakan salah satu fenomena optik atmosfer. Warna merah merupakan hasil dari pembiasan sinar matahari.

" Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikelpartikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan," kata Teguh.

Dia melanjutkan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, cahaya merah yang bisa dicapai juga semakin rendah. Biasanya, fenomena ini terjadi pada sore menjelang malam.

" Pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda terpantau banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video," ungkap Teguh.

 

2 dari 3 halaman

Pembentukan Cumulonimbus

Cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir. Sementara sambaran kilat menambah cahaya kemerahan.

Teguh menyatakan cahaya merah bukan indikasi gunung akan meletus. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak panik.

" Tetap selalu memantau dan mncari informasi yang valid sehingga terhindar dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

3 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

A post shared by BMKG Juanda (@infobmkgjuanda)

Beri Komentar