Viral 'Surat Terbuka Pegawai Milenial' Bea Cukai Bongkar Korupsi Pejabat

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 24 Maret 2023 13:01
Viral 'Surat Terbuka Pegawai Milenial' Bea Cukai Bongkar Korupsi Pejabat
Salah satunya aturan pembebasan USD 500 terkait Pemberitahuan dan Pedaftaran International Mobile Eguipment Identity (IMEI) atas HKT dalam Pemberitahuan Pabean.

Dream - Surat terbuka mengatasnamakan Pegawai Milenial Bea Cukai Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut), beredar di media sosial.

Dalam surat yang diunggah akun Twitter @partaisocmed itu diceritakan modus kejahatan diduga dilakukan oknum pejabat bea cukai selama Januari-Desember 2022.

Salah satunya aturan pembebasan US$ 500 terkait Pemberitahuan dan Pedaftaran International Mobile Eguipment Identity (IMEI) atas HKT dalam Pemberitahuan Pabean. Faktanya, oknum pejabat dari berbagai level menentukan biaya sesuka hatinya.

1 dari 5 halaman

Twitter @partaisocmed© Twitter @partaisocmed

" Ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian negara, di mana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan," tulis surat terbuka tersebut.

" Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon II) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat daripada mengambil tindakan tegas," sambungnya.

Berdasarkan isi surat tersebut, permasalahan ini merata secara nasional. Seorang Direktur di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea Cukai membuat instruksi khusus agar permasalahan ini dirahasiakan.

2 dari 5 halaman

" Berdasarkan info yang kami dapat ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara malah ternyata pelanggaran tersebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh Indonesia karena ternyata sebelumnya eselon II (Direktur di Kantor Pusat DJBC) telah berkordinasi ke daerah untuk mengkondisikan hal tersebut agar tidak melebar kemana-mana cukup ditutupi. Kami berharap mulai dari kami millenial BC dari KPPBC TMP B Kualanamu, semua kebobrokan dan pelanggaran yang terjadi di tempat keluar masuk penumpang dari luar daerah pabean (Luar Negeri) yang masuk melalui Pelabuhan Udara dan Pelabuhan Laut di seluruh indonesia dapat mengungkap adanya penyelewengan petugas BC dan potensi kerugian negara atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat- pejabat BC yang bertugas memutus atas barang bawaan penumpang dari Luar Negeri," sambung isi surat tersebut.

Menanggapi surat terbuka mengatasnamakan Pegawai Milenial tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu, Elfi Haris akhirnya angkat bicara soal informasi yang beredar.

Haris menjelaskan bahwa registrasi IMEI adalah tugas tambahan Bea Cukai sejak akhir 2021. Setelah berjalan hampir satu tahun dilakukan monitoring dan evaluasi (monev).

3 dari 5 halaman

Dari hasil monev tersebut ditemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang harus disempurnakan, misalnya secara sistem satu akun pegawai bisa digunakan pada saat yang bersamaan oleh beberapa orang.

“ Belum ada acuan yang seragam untuk penetapan nilai pabean (harga) handphone bekas dan lain-lain. Dari hasil monev ini dilakukan perbaikan-perbaikan, baik oleh kantor pusat DJBC maupun internal di BC Kualanamu,” kata Haris, dilansir dari liputan6.com, Jumat 24 Maret 2023.

Terkait harga handphone, katanya, pegawai memutus berdasarkan profesional adjusment mereka. Untuk handphone baru banyak acuan yang bisa digunakan, termasuk dari dealer resmi.

4 dari 5 halaman

Sedangkan untuk untuk handphone bekas, pegawai melihat di berbagai website-website atau situs resmi negara asal hanphone tersebut dibeli penumpang.

“ Jika disebutkan ada keresahan pegawai milenial BC, mungkin agak berlebihan atau karena adik-adik tersebut belum memahami substansi monitoring dan evaluasi, karena pada prinsipnya monev dilakukan bukan untuk mencari kesalahan pegawai,” ujar Haris.

“ Monev dilakukan sebagai perbaikan-perbaikan sistem dan layanan kepada masyarakat, supaya lebih sederhana, cepat, dan akurat. Meskipun demikian, jika dalam proses monev ada kelalaian pegawai, tentu kita akan proses sesuai ketentuan,” sambungnya.

Haris menegaskan, apapun masukan yang bisa mendorong untuk perbaikan pelayanan dan pengawasan Bea Cukai, pasti akan diterima dan dijadikan triger atau memicu perbaikan.

“ Karena kepuasan pengguna jasa tidak pernah tetap, selalu berkembang,” tuturnya.

5 dari 5 halaman

 

Beri Komentar