Pria Pengancam Bunuh Jokowi Saat Aksi 22 Mei 2019 Dikabarkan Telah Diciduk (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Seorang pria yang diduga mengancam akan membunuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkopolhukam, Wiranto diamankan polisi.
Video interogasi pria itu diunggah akun Twitter, @BiLLRay_. Dalam unggahan itu, tampak pria yang diduga mengancam Jokowi dan Wiranto itu mengenakan kemeja hijau dan kacamata.
Dalam video tersebut, pria yang diduga mengancam Jokowi dan Wiranto dipanggil dengan nama Fahri.
" Fahri, kamu bisa ngulangin perkataan kamu waktu tanggal 22 itu? 21 apa 22?" kata perekam.
" 22," kata pemuda itu.
ASLI, AKHIRNYA PENGANCAM PAK JOKOWI DAN PAK WIRANTO KETANGKAP JUGA pic.twitter.com/rJU62LWj8Z
— BiLLRaY (@BiLLRaY_)June 8, 2019
Pemuda itu lantas mengucapkan ancaman yang sebelumnya telah viral di media sosial.
" Rezim biadab. Jokowi, ketemu kau sama saya, saya bunuh kau. Jokowi dan antek-anteknya. Wiranto, kau jahanam. Pengkhianat kau. Bangsat," ucap dia.
Mengutip laman Merdeka.com, Kasubdit Ranmor Direskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Sapta Maulana membenarkan kabar penangkapan pria bersorban yang sempat melakukan pengancaman membunuh Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Wiranto.
" Iya sudah kami tangkap, di Sulawesi," kata Sapta.
Berdasarkan informasi, pria bersorban hijau dalam video viral itu ditangkap di rumah keluarga pada 1 Juni 2019. Pelaku bernama Muhammad Fahri.
Dalam penangkapan itu, mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur ini mengatakan, kalau pelaku mengakui bahwa dirinya dalam video tersebut.
Menurut Sapta, pihak keluarga mengakui jika pria bersorban dalam video itu adalah Fahri. Pengakuan juga disampaikan pelaku sendiri.
" Ini sudah diakui dan keluarganya juga sudah mengakui dan pelaku juga mengakui," jelasnya.(Sah)
Sebelumnya, sempat beredar potongan video pria yang diduga menjadi pengancam pembunuhan saat di kepolisian. Pria yang belakangan diketahui bernama Teuku Yazhid Ali Wismaha itu mengklarifikasi bahwa sosok dalam video bukanlah dia.
" Saya Teuku Yazhid Ali Wismaha hari ini mengkonfirmasikan dan memberikan klarifikasi bahwa terkait berita-berita dan isu-isu yang telah viral di media sosial mengenai adanya dugaan pengancaman kepada Presiden Republik Indonesia maupun kepada Menteri Polhukam oleh seseorang yang selama ini beredar di media sosial bukanlah diri saya,” kata Yazhid dalam video klarifikasinya yang diunggah di akun Instagramnya @teukuyazhid.
View this post on InstagramA post shared by Teuku yazhid alif (@teukuyazhid) on
Dia menyebut, video interogasi yang beredar merupakan kebutuhan polisi untuk mendapat data forensik wajah dan forensik suara.
" Foto maupun video yang tersebar baik melalui akun-akun media sosial seperti Instagram, Twitter, dan lain-lain bukanlah video interogasi maupun tekanan di kepolisian," ucap dia.
Dream - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka bereaksi tak terduga saat menanggapi foto penangkapan pria yang mengancam akan memenggal kepala ayahnya.
Hal tersebut tampak pada cuitan Gibran saat me-retweet dan mengomentari postingan foto di akun @PakarLogika.
Alhamdulillah, yang mau penggal kepala Jokowi akhirnya terciduk juga.. Bravo @DivHumas_Polri pic.twitter.com/9vcJGv9WFn
— Pakar Logika (@PakarLogika)May 12, 2019
" Alhamdulillah, yang mau penggal kepala Jokowi akhirnya terciduk juga.. Bravo @DivHumas_Polri" Tulis akun @PakarLogika seraya membagikan foto penangkapan tersangka.
Melalui akun @Chilli_Pari pada Minggu, 12 Mei 2019, Gibran terlihat me-retweet cuitan tersebut.
Namun alih-alih menaggapinya dengan kesal, Gibran malah terlihat sangat santai.
Bahkan cuitannya hanya membahas tentang penampakan wallpaper lucu AC yang berada ruang tamu tersangka.
" Itu AC nya diapain ya? Lucu juga" Tulis Gibran di akun twitternya.
Itu AC nya diapain ya? Lucu juga https://t.co/cijc5Irdrc
— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari)May 12, 2019
Cuitan Gibran sontak mendapat banyak reaksi kocak warganet:
" Tertawa yg terselubung wkwkwk mantul," komentar pemilik akun @At_Yud.
Reaksi Gibran yang terkadang tak bisa ditebak juga menjadi perhatian dari netizen.
" Ini knp sih mas gibran suka gak ketebak lucunya....sehat2 terus mas sekeluraga amiin yarabbalalamiin" tulis akun @Uahdiatun.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pria yang mengeluarkan ancaman akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo saat demo di depan gedung Bawaslu akhirnya ditangkap polisi pada Minggu pagi, 12 Mei 2019.
Pria berinisial HS itu diciduk di rumah orang tuanya di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari pengakuannya, pria itu berumur 25 tahun itu emosi saat mengikuti demonstrasi di depan kantor Bawaslu, sehingga melontarkan ancaman kepada Presiden Joko Widodo.
" Kalau kemarin video itu, jelas menurut saya, di situ emang saya emosional, saya mengakui salah," kata HS, dikutip dari Merdeka.com, Senin 13 Mei 2019.
Karena itulah HS dibekuk oleh polisi, anggota Jatanras Polda Metro Jaya.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati