CRV Maut (jatimnow)
Dream - Setelah sepekan mengalami koma usai kecelakaan maut di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, 13 Oktober lalu, model Rini Puspitawati menghembuskan napas terakhirnya hari ini (Sabtu, 20 Oktober 2018) di RSUD dr Soedono, Madiun.
Keduanya diduga pasangan selingkuh. Ragil sudah memiliki anak istri, sementara Rini adalah janda beranak satu. Nama Rini cukup terkenal di tempat tinggalnya, Ngawi, Jawa Timur. Dia adalah seorang pemandu lagu dengan paras cantik.
Kabar meninggalnya Rini pertama kali diunggah sebuah akun gosip Instagram. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Laka Satlantas Polres Magetan, Ipda Yudi saat dihubungi wartawan dikutip Dream dari Liputan6.com.
Dengan meninggalnya Rini, polisi mencatat tidak ada korba selamat dalam kecelakaan maut yang membuat mobil CRV terbang ke arah perbukitan di Sarangan.
Dalam kecelakaan itu, Ragil tewas setelah terlembar ketika mobil CRV yang dikemudikan Rini terbang dan terjun ke jurang sedalam 200 meter. Sedangkan Rini ditemukan dalam kondisi kritis, terjepit antara kursi driver dengan setir mobil.
Sebelumnya, Rini yang dikabarkan selamat menderita luka cukup parah. Mendiang sempat dirawat di RSUD dr Sayidiman sebelum dibawah ke RSUD dr Soedono karena harus menjalani operasi pengambilan cairan yang masuk ke paru-paru.
(Sah/Sumber: Liputan6.com/ rizky Aditya Saputra)
Sempat bungkam, akhirnya keluarga Rini berkenan memberikan keterangan. Kakak kandung Rini, W, 33 tahun, mengungkapkan kondisi adiknya semakin membaik meski masih dirawat di ruang ICU.
" Yang boleh besuk hanya pihak keluarganya, soalnya di ICU harus steril, butuh ketenangan," kata W, dikutip dari Planet Merdeka.
W menambahkan, keluarga memutuskan untuk menutup seluruh akun media sosial Rini. Sebab, banyak berita hoaks seputar kondisi adiknya tersebar.
Tak hanya berita yang tidak menyenangkan, foto Rini dalam kondisi penuh luka juga beredar. Bahkan W menyebut hampir setiap hari ada berita hoaks dan foto Rini.
" Saya sampai enggak berani buka Facebook setelah adik saya mengalami kecelakaan," ucap W.
" Takut lihat gambar, berita-berita bohong kan bikin saya kesal, bikin emosi," lanjut dia.
W membantah terkait sejumlah berita yang beredar. Di antaranya berita yang menyebut Rini telah meninggal atau mengalami patah tulang.
" Sama sekali tidak ada patah tulang, di media sosial itu kan dikabarkan kakinya patah, tangannya patah, hidungnya parah, padahal tidak," terang W.
W juga menjelaskan adiknya mengalami luka lebam di mata, robek pada mata kanan, juga luka dalam. " Sama luka lecet-lecet," ucap dia.
Suami W, S, 42 tahun, menyatakan telah menutup seluruh akun media sosial adik iparnya. Hal itu dilakukan setelah barang-barang Rini diserahkan kepada keluarga.
S tidak ingin foto Rini disalahgunakan oleh netizen atau adik iparnya terus-terusan dihujat. Dia juga berharap kabar tentang adiknya segera hilang di media sosial.
Sumber: Planet Merdeka
Dream - Kecelakaan mobil yang terjadi di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, akhir pekan lalu menyedot perhatian publik. Kecelakaan itu menewaskan RS (34 tahun). Sementara, teman wanitanya, RP (26 tahun) kritis.
Keduanya merupakan penumpang mobil CRV putih dengan pelat nomor T 1201 EJ yang terbang dan jatuh ke jurang setinggi 200 meter. Muncul dugaan keduanya adalah pasangan selingkuh.
Kabar perselingkuhan tersebut ternyata sudah diketahui istri RS, TH. Menurut kakak TH, Lina, adiknya sudah mengetahui perselingkuhan tersebut.
TH pun sempat mengira suaminya telah insaf. Rupanya, TH baru tahu suaminya selingkuh lagi setelah menemukan tiket masuk tempat wisata sekaligus bukti pembayaran hotel.
" Sehari sebelum kecelakaan, TH cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi," ujar Lina, dikutip dari Pojoksatu.id, Rabu 17 Oktober 2018.
Lina mengatakan, TH sempat marah namun tetap berusaha tegar. TH pun sempat mendoakan keselamatan sang suami.
" Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini," terang Lina.
Saat ini, RP menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Magetan akibat kondisinya yang kritis. Pihak rumah sakit memberikan rujukan agar Rini dibawa ke RSUD Kota Madiun.
Tetapi, RP belum juga dipindah lantaran kondisi fisik wanita yang berprofesi sebagai model dan pemandu lagu itu tidak memungkinkan. RP mengalami pendarahan otak.
Sempat tersiar kabar RP telah meninggal namun dibantah oleh pihak keluarga. " Rindu (sapaan akrab RP) masih bernafas, hanya kondisinya belum stabil," kata kakak ipar RP, Sumarno.
Kanit Lantas Polsek Plaosan, Ipda Akhmad Suryani, belum dapat memberikan keterangan pasti mengenai kronologis tewasnya RS. Berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, dia menduga ada upaya menyelamatkan diri ketika mobil terbentur pagar pembatas atau guardrail.
Tetapi, langkah tersebut terlambat. Sehingga RP ikut masuk ke dalam jurang. " Atau bisa juga terlempar akibat proses benturan kendaraan dengan permukaan tanah," kata Akhmad.
Selain itu, dia juga menduga kecelakaan terjadi akibat faktor human error. Bisa karena pengemudi tidak cukup cakap, tidak bisa membedakan antara pedal rem dan gas, atau tidak menguasai medan.
Terkait dugaan rem tidak berfungsi, Akhmad menampik hal tersebut. Sebab, kata dia, CRV termasuk mobil yang didesain dengan piranti mengemudi cukup memadai.
" Pastinya masih penyelidikan yang dibantu Unit Laka (Satlantas Polres Magetan)," kata dia.
Sumber: Pojoksatu.id
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren