Wartawan Dipukuli dan Ditodong Pistol oleh Polisi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 7 Oktober 2016 13:35
Wartawan Dipukuli dan Ditodong Pistol oleh Polisi
Wartawan itu sempat meminta maaf. Tetapi, polisi tetap menghujani dia dengan pukulan.

Dream - Seorang wartawan televisi swasta, Saiful Anwar, menjadi korban pemukulan anggota polisi. Insiden ini terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis 6 Oktober 2016.

Saiful mengaku dipukul saat dalam perjalanan peliputan. Saat itu, dia tengah terburu-buru. Ketika melintas kawasan fly over Senen, secara tidak sengaja menyerempet tangan seorang polisi di sana.

" Saya kan lagi terbu-buru, mau mengejar taruna (peristiwa) di Cempaka Putih, stang motor saya hanya menyentuh tangannya saja," kata Saiful saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.

1 dari 2 halaman

Dikejar dan Dipukuli

Polisi tersebut berusaha mengejar Saiful menggunakan kendaraan dinasnya. Polisi itu lantas menyuruh Saiful berhenti.

" Pas saya berhenti, tiba-tiba dia turun dan saya langsung dipukul, bagian mata saya luka," ucap dia.

Saiful mengaku sempat meminta maaf. Tetapi, polisi tersebut tetap menghujani wajah Saiful dengan pukulan.

2 dari 2 halaman

Ditodong Pistol

Selang beberapa saat, sebuah mobil dinas polisi datang dan menghampiri mereka. Bukan berusaha melerai, pengendara mobil dinas itu --yang juga polisi-- malah ikut memukuli Saiful bahkan menodongkan pistol.

" Saya ditodong polisi yang pakai mobil, diborgol, dan dibawa masuk ke mobil lalu dipukuli lagi, serta kaki saya diancam akan ditembak dengan mengarahkan pistolnya ke kaki saya," ujar Saiful.

Terkait peristiwa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mempersilakan Saiful melaporkan kejadian tersebut. Dia berjanji polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut.

" Suruh yang bersangkutan lapor ke Polda, nanti pasti akan ditindaklanjuti," kata Awi.

Beri Komentar