Kepala BPS, Suhariyanto (Foto: Merdeka.com)
Dream - Sensus Penduduk online telah berjalan selama dua hari. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatat sebanyak 568 ribu orang telah mengakses situs sensus penduduk secara online.
" Ini merupakan sensus online pertama yang telah diselenggarakan. Selama dua hari ini sudah yang mengakses sudah 568 ribu orang," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
Selama dua hari kesadaran masyarakat mengenai pentingnya administrasi pun sudah terlihat. Kondisi ini merupakan kabar baik bagi BPS.
Suhariyanto mengatakan, tujuan digelarnya sensus penduduk secara online untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi.
Selain itu, sensus secara online juga memudahkan masyarakat untuk melakukan administrasi mengenai data kependudukan.
Suhariyanto mengatakan, sensus secara online dapat berlangsung lima hingga sepuluh menit.
Dengan durasi waktu tersebut, masyarakat diminta menjawab pertanyaan 22 pertanyaan sederhana mengenai kependudukan di situs sensus penduduk online.
Suhariyanto berharap, sensus penduduk online dapat menghemat anggaran. " Kalo kedepannya bisa sensus penduduk online kota bisa save anggaran banyak banget," ucap dia.
Laporan: Rifani Indrianti
Dream - Sensus penduduk online (SPO) dimulai dari hari ini, Sabtu 15 Mei 2020. Pengisian ini hanya makan waktu selama 5-10 menit.
Sensus ini akan dimulai hingga 31 Maret 2020. Lantas bagaimana cara mengisinya?
Pertama, kamu membuka situs sensus.bps.go.id serta masukkan NIK dan nomor KK. Kemudian, menjawab 22 pertanyaan terkait sensus penduduk, seperti kondisi rumah, sumber air minum, serta jenis kelamin dan usia.
Lalu, semua anggota keluarga di dalam satu KK sudah terekam data dasar pribadinya, baik manula sampai bayi.
Jika menemui kendala memasukkan data, kamu bisa mencobanya kembali. Kamu masih mencobanya sampai tiga kali percobaan.
Jika tidak bisa nanti ada pemberitahuan selanjutnya tentang petugas sensus yang datang pada Juli ini.
Kalau tak mengikuti sensus online, kamu akan mengikuti wawancara yang akan dilakukan oleh petugas BPS pada Juli. Sensus dilakukan menggunakan perangkat HP/tablet atau melalui kertas. (mut)
Dream - Badan Pusat Statistik (BPS) mencari 390 ribu petugas sensus. Lowongan ini dibuka untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang akan dilakukan secara nasional.
“ Kami belum membuka pendaftarannya sekarang. Pada April nanti setiap daerah akan mengumumkannya lewat online dan masing-masing kota,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 14 Februari 2020.
Menurut dia, petugas sensus akan mendatangi rumah penduduk door to door untuk melakukan sensus penduduk wawancara pada periode Juli mendatang. “ Kami memerlukan teman-teman untuk menjadi petugas Sensus Penduduk. Silakan daftar,” tambah Suhariyanto.
Dia menjelaskan, rekrutmen petugas sensus akan dilakukan melalui serangkaian proses seleksi yang transparan. Petugas akan dipilih yang betul-betul sesuai dengan kriteria.
© Dream
Calon Petugas Sensus Penduduk setidaknya memiliki pendidikan akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berdomisili sesuai daerah sensus dilakukan. Mereka juga akan diberikan pelatihan untuk mengisi kuesioner dan data-data dasar penduduk.
“ Kami training bagaimana mengisi kuesioner. Katakanlah konsep penduduk, apa yang dinamakan pendidikan terakhir. Ini sepertinya gampang, tapi sering missed. Contoh isi pendidikan terakhir anak SMA pendidikan, diisi SMA, padahal belum tamat,” kata dia.
Adapun dalam Sensus Penduduk 2020 ini, BPS menggunakan metode kombinasi yang menggunakan data administrasi pendudukan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai basis data dasar, serta metode wawancara.
Periode Sensus Penduduk Online (SP Online) dimulai pada 15 Februari-31 Maret 2020. Penduduk dapat mengakses web sensus. bps.go.id menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet.
Bagi penduduk yang belum mengikuti Sensus Penduduk Online, mereka akan didatangi Petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan hp/tablet atau kuesioner kertas selama bulan Juli 2020.
Data penduduk yang dihasilkan melalui Sensus Penduduk 2020 merupakan data dasar yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya.
(Sumber: Liputan6.com)
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh Saat Cuaca Panas
Tips Memilih Pembersih Wajah untuk Mencegah Efek Samping
Transformasi TikToker Jadi Mirip Lucinta Luna Versi Hijab
Doa-Doa Harian dari Al-Quran yang Bermanfaat untuk Diamalkan Sehari-hari
Paramitha Rusady Umrah Bersama Keluarga di Hari Ultah Putranya
Putri Pertama Dimas Anggara Ikut Keyakinan Sang Istri, Nadine Chandrawinata
Gus Miftah Dapat Undangan Berhaji dari Kerajaan Saudi, Ajak Deddy Corbuzier dan 5 Selebgram
Kabar Terbaru Kiwil yang Terserang Banyak Virus Sampai Merasa Hendak Meninggal
Dulu Gubuk Reot, Potret Mewahnya Rumah Aty Kodong Sekarang, Toilet Bak Singgasana Raja!
Heboh Maudy Ayunda Berkebaya Pengantin, Misteri Suami `Bestie` Bikin Netizen +62 Kepo Akut