Ilmuwan Akan Gabungkan Otak Manusia dengan Robot, Cyborg Segera Lahir

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Selasa, 18 Agustus 2020 16:13
Ilmuwan Akan Gabungkan Otak Manusia dengan Robot, Cyborg Segera Lahir
Para peneliti dari University of Delaware mengklaim sudah menemukan sebuah bahan yang dianggap mampu menggabungkan otak manusia dengan robot

Dream - Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak hal yang sebelumnya tak mungkin terjadi, akhirnya dapat dilakukan, salah satunya yang bakal dilakukan oleh para peneliti dari University of Delaware, Amerika Serikat.

Dalam American Chemical Society Fall 2020, para peneliti mengumumkan telah menemukan sebuah materi bio-sintetik yang diklaim dapat menggabungkan otak manusia dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). 

Temuan materi bio-sintetik ini diharapkan akan dapat memberikan jalan keluar untuk menciptakan robot " cyborg" .

" Kami mendapat ide untuk proyek ini setelah sebelumnya gagal mencoba menghubungkan mikroelektroda organik. Karena otak terbuat dari bahan organik dan hidup, haslnya kurang maksimal," jelas Dr David Martin, yang memimpin penelitian tersebut. 

Tim peneliti ini mulai melihat materi elektronik organik seperti polimer terkonjugasi yang digunakan dalam perangkat non-biologis.

1 dari 2 halaman

Kesulitan Karena Ada Masalah di Jaringan Parut

Ilustrasi

Sebelumnya, para peneliti pernah mencoba menghubungkan elektronik ke jaringan tubuh manusia, namun gagal karena ada masalah dalam jaringan parut manusia. 

Bekas luka tersebut dapat menghentikan sinyal elektronik yang terhubung antara komputer dan jaringan otot atau otak.

Para peneliti di University of Delaware akhirnya mencoba sebuah bahan baru untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Mereka menyebutnya dengan material 'pedot'.

2 dari 2 halaman

Robot sedang Dikembangkan

Berkat temuan tersebut, Daily Star Online mengumumkan rencana untuk menempatkan teknologi ini pada rongga mata robot seks. Nantinya, robot akan mampu mengenali manusia di ruangan yang ramai, atau memulai percakapan dengan seseorang yang tidak mereka kenal.

Saat ini pihaknya masih melakukan pengerjaan sistem penglihatan pada robot. Setelah itu, akan dilakukan percobaan pengenalan wajah sehingga robot dapat mengenali manusia.

" Setelah sistem seluruh tubuh tersedia, robot ini juga akan dilengkapi dengan sensor suhu dan satu set sensor internal dan eksternal. Jadi, robot tahu kapan dia disentuh." tambahnya. 

Sumber Daily Star

 

Beri Komentar