Dream - Beijing sering sekali jadi tujuan buat sebagian besar wisatawan. Beijing sangat cocok untuk kamu yang suka berbelanja, tranportasi umum murah, dan makanannya yang terbilang nggak bikin menguras kantong lebih.

Selain biaya yang terjangkau, di sana kamu juga dapat melakukan berkunjung ke tempat budaya Cina kontemporer hingga seni tradisional dan sejarah secara gratis, lho.

Makin mengikat kencang budget, kamu tetap bisa menikmati seluruh rangkaian traveling selama di ibu negeri China itu.

Kira-kira destinasi apa saja yang dapat dikunjungi turis secara gratis?

Lapangan Tian'anmen

Letaknya yang berada di jantung kota, Lapangan Tian'anmen adalah landmark paling ikonik Beijing dan simbol nasional Republik Rakyat Tiongkok.

Sebagai alun-alun publik terbesar di dunia, semua kemegahan militer dan penghematan Soviet, itu adalah pemandangan monumental dengan suasana yang menegangkan sekaligus menakutkan.

Alun-alun ini berada diantara arsitektur realisme sosialis Museum Nasional Tiongkok dan Balai Besar Rakyat.

Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah saat upacara pengibaran bendera militer yang berlangsung setiap hari saat matahari terbit dan terbenam. Tetapi kamu harus datang sedikit lebih awal untuk bisa mendapatkan pemandangan yang bagus.

Chairman Mao Memorial Hall

Di pusat Lapangan Tian'anmen terletak salah satu pemandangan paling nyata di Beijing: makam pendiri komunis Tiongkok, Ketua Mao.

Wisatawan berkumpul di sini dari seluruh provinsi Cina dan bahkan dari negara lain untuk memberikan penghormatan, dengan antrian yang panjang untuk melihat sekilas Ketua itu.

Terlepas dari keinginan Mao untuk dikremasi, tubuhnya malah diformalin dan dipajang di sini, di mana dapat dilihat publik sejak 1977.

Wild Great Wall

Kamu dapat datang ke tembok besar yang merupakan salah satu simbol negara yang paling abadi. Beijing merupakansalah satu tempat terbaik untuk memulai perjalanan ke tembok besar.

Di sini kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih damai, jauh dari hiruk pikuk, sebagaimana layaknya pemandangan kemegahan seperti itu.

Terletak sekitar 100km (62 mil) dari Beijing, di sana kamu bisa melihat pemandangan yang memukau dan layak dikunjungi untuk pejalan kaki dan fotografer yang ingin memiliki koleksi foto-foto kece.

Ming City Wall Ruins Park

Ada lebih dari satu dinding besar untuk melihat di daerah Beijing. Seperti Reruntuhan Tembok Kota Ming yang membentang sepanjang 24 km (15 mil) di sekitar kota, tembok ini adalah sisa-sisa terakhir dari tembok setinggi 15m (49 kaki).

Saat ini hanya tersisa dua km (1,2 mil) sisa yang diruntuhkan untuk mengakomodasi jalan raya dan sistem kereta bawah tanah Beijing yang terus berkembang.

Berada di antara taman yang damai, reruntuhan ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk berjalan-jalan dan kamu dapat menikmati sepotong sejarah saat juga merenungkan seperti apa Beijing dalam waktu 500 tahun lagi.

Reruntuhan Tembok Kota Ming

Museum pameran Beijing yang terletak di gedung bergaya Soviet tahun 1950-an menghadap Lapangan Tiananmen, merupakan ruang yang luas meliputi 5000 tahun sejarah Cina melalui semua dinasti dan usia, termasuk Buddha dan Perunggu seni dan patung.

Museum gratis lainnya yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Sejarah Cina Rantau untuk latar belakang yang menarik tentang pemukiman Cina di luar negeri, Museum Lu Xun untuk perayaan bapak sastra Tiongkok modern, Capital Museum untuk beberapa artefak indah, dan Museum Sejarah Alam Beijing untuk fosil dinosaurus (di antara banyak spesies lain yang dipamerkan, termasuk beberapa taksidermi yang dipertanyakan).

National Art Museum

Bangunan era Revolusi Budaya monumental lainnya adalah galeri seni yang mengesankan yang menampilkan karya-karya seniman Tiongkok dan internasional.

Selain koleksi permanen, museum ini menampilkan pameran bertema yang selalu berubah pada segala sesuatu dari kaligrafi gulungan sutra kuno ke pelukis abstrak Tiongkok kontemporer. Untuk masuk, kamu harus membawa paspormu.

798 Art Factory

Jika kamu pecinta seni, tempat ini cocok sekali untuk kamu kunjungi. Daerah seni yang luas ini berasal dari pabrik tahun 1950-an, lengkap dengan slogan-slogan revolusi budaya yang memudar yang masih terlihat di langit-langit.

Saat ini berkembang menjadi kompleks galeri dan instalasi seni publik yang menampilkan permainan penuh dari seniman yang muncul dan mapan, serta kafe, toko desain, bar dan tempat musik live.

Hutongs

Tak diragukan lagi, salah satu sorotan Beijing adalah kawasan pemukiman tradisional hutong.

Lingkungan khas ini terdiri dari labirin gang-gang yang ramai dengan suara warga lokal seperti anak-anak yang sedang bermain mahjong yang tak berujung.

Sayangnya banyak hutong telah dihancurkan untuk membuat jalananan, tetapi masih ada daerah yang dapat kamu datangi kok Sahabat Dream seperti sekitar Menara Drum, Kuil Lama dan daerah Xisi juga Dashilar yang terakhir adalah bekas distrik lampu merah.

Modern architecture

Sementara banyak yang datang ke Beijing untuk mencari pesona dunia lama seperti istana, kuil, gerbang, menara drum dan paviliun, kota ini juga memiliki arsitektur futuristik mutakhir yang setara dengan metropolis modern di dunia.

Tidak ada contoh yang lebih ikonik daripada Stadion Nasional, yang dikenal sebagai Sarang Burung yang merupkan tempat Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade Musim Dingin 2022.

Gedung ini terletak di samping National Aquatics Centre yang lebih dikenal sebagai Water Cube dan digunakan dalam Olimpiade dan memiliki eksterior berbusa yang juga diterangi pada malam hari.

Bangunan kontemporer lainnya adalah Pusat Seni Pertunjukan Nasional perak, yang melompat keluar dari badan air seperti gumpalan merkuri raksasa, Markas CCTV atau Big Pants, dan bangunan tertinggi Beijing.

Pasar Panjiayuan

Tak cuma pusat perbelanjaan dan sederet wisata lokalnya yang menarik perhatian, tapi di sini juga ada pasar loak yang dapat memanjakan mata lewat barang-barang yang dijajakan.

Panjiayuan Beijing ini tidak akan mengecewakan dengan banyak kios yang menawarkan barang antik dan kerajinan tangan.

Kamu bisa menjelajah untuk membeli kenang-kenangan unik dan bakal mengisi traveling mu makin menyenangkan.

Sumber: Lonelyplanet.com, Laporan: Reana Safira