Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Dream - 49 pengembang gim Tanah Air terpilih menjadi perwakilan Indonesia di ajang bergengsi dunia, Gamescom dan Tokyo Game Show. Para delegasi ini terpilih setelah menjalani seleksi yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Asosiasi Game Indonesia.
Menteri Pariwisawata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan dukunga penuh pada pengembang gim Tanah Air. Sehingga dapat berdampak pada ekosistem gim digital di Indonesia.
" Anak muda yang punya potensi seperti ini harus kita dukung bersama-sama, agar industri game di Indonesia semakin maju, hingga ke pasar Global nanti," ujar Sandi dalam Weekly Press Briefing.
Sandi berharap gim buatan Indonesia dapat merambah dunia. Sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Delegasi Indonesia yang tergabung dalam program Archipelageek Goes to Gamescom & Tokyo Game Show 2021 ini akan merepresentasikan Indonesia dan memamerkan produk lokal yang mereka buat dalam virtual booth paviliun Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga akan berkesempatan untuk menjalin transaksi bisnis dengan para buyer mancanegara.
Tokyo Game Show (TGS) merupakan pameran gim video terbesar di Jepang. Event tahunan yang sudah berjalan selama 25 tahun ini dihelat oleh Computer Entertainment Supplier’s Association (CESA) dan Nikkei Business Publications, Inc.
Tidak hanya itu, developer juga akan terlibat dalam di Gamescom. Pameran dagang video game yang diadakan setiap tahun di Koelnmesse, Cologne, Rhine-Westphalia Utara, Jerman.
" Pada acara Gamescom, Indonesia bekerjasama dengan Atase Perdagangan Berlin, dan ITPC Hamburg," kata Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Arif mengatakan kerjasama tersebut dilakukan untuk membantu mempromosikan gim buatan Indonesia ke sektor yang lebih luas lagi.
Menurut data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021, sub sektor aplikasi dan game developer menyumbang pendapatan sebesar Rp24,88 triliun terhadap PDB negara. Data tersebut menunjukkan sektor gim Indonesia memiliki potensi yang besar untuk masuk ke pasar global.
Sandi menyatakan angka tersebut terbilang cukup besar, Jika terus dikembangkan, sektor gim digital dapat menyumbang angka yang lebih tinggi.
Laporan : Delfina Rahmadhani