Bali (Shutterstock.com)
Dream - Bali mulai menerima kedatangan wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021. Persiapan terus dilakukan sebelum pembukaan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan ada enam negara yang warganya sudah dibolehkan masuk Bali. Enam negara tersebut ditetapkan berdasarkan sejumlah pertimbangan, salah satunya jumlah kasus Covid-19 serta tingkat vaksinasi.
" Ada 6 negara awalnya yang dipertimbangkan masuk seleksi akhir yaitu RRT (China), Korsel (Korea Selatan), Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Selandia Baru," ujar Sandi dalam Weekly Press Briefing.
Sandi juga menjelaskan terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi wisatawan sebelum terbang dan saat tiba di Bali. Syarat tersebut seperti pre-departure tes (tes Covid-19 sebelum keberangkatan) dengan hasil negatif yang sampelnya diambil 3x24 jam, visa, masuk kategori risiko rendah, bukti vaksinasi lengkap, serta jaminan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimum US$100 ribu.
Ketika tiba di Bali, para wisman wajib tes PCR kemudian menjalani karantina. Jika hasilnya positif tanpa gejala, maka harus isolasi di akomodasi yang sudah dipesan dan apabila positif bergejala akan dirawat di fasilitas kesehatan terdekat.
Jika hasil tes kedatangan negatif, wisman dapat melakukan karantina di akomodasi yang sudah dipesan. Lama akomodasi ditetapkan lima hari dan wisman wajib tes PCR di hari keempat malam.
" Usulan karantina sekarang yang sudah disetujui oleh Bapak Presiden adalah 5 hari," kata Sandi.
Meski begitu, Sandi mengatakan lama karantina ini belum final karena didasarkan pada masa inkubasi. Sementara data terkini menyebutkan masa inkubasi Covid-19 adalah 3,7-3,8 hari.
Sandi pun menegaskan keputusan mengenai lama masa karantina ditetapkan Pemerintah berdasarkan data. Juga mendapat persetujuan dari pakar epidemiologi.
Selanjutnya, Sandi juga menekankan perjalanan internasional untuk tujuan wisata ke Indonesia hanya berlaku di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Sedangkan untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado hanya untuk penerbangan tujuan bisnis.
Meski demikian, Pemerintah memberlakukan konsep Save Travel Line. Dalam konsep ini, Bali dan Batam menjadi destinasi uji coba pembukaan pariwisata Indonesia untuk wisman.
Laporan: Syifa Putri Naomi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib