Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Tinggal di suatu negara yang bukan mayoritas non-Muslim, tentu jadi kendala tersendiri ketika ingin beribadah di masjid. Apalagi jika ingin merayakan hari keagamaan bersama dengan umat Muslim lain.
Sebagai bagian dari komunitas Muslim di negara tersebut, tentu kamu tetap ingin rumah ibadah terus ada baik dari sisi bangunan hingga pemeliharaannya agar para jemaah tetap terasa nyaman dan aman ketika beribadah.
Tapi apakah kamu tahu kalau masjid di negara-negara non-muslim, sering kesulitan mencari pendanaan untuk acara keagamaan?
Bahkan, sedihnya lagi tak jarang para pengurus masjid sulit mendapatkan gaji layak hingga pembayaran listrik yang mandek.
Negara seperti Prancis, terkadang membatasi pendanaan untuk mendirikan masjid atau kegiatan agama lainnya. Tentu, hal ini membuat kita yang berada di negara muslim bertanya-tanya soal cara pendanaan masjid di negara non-muslim.
Melansir Halal Times, sebagian masjid yang berada di negara non-muslim, mendapatkan pendanaan dengan metode berikut ini:
Pendanaan mulai berkurang sejak terjadinya peristiwa 9/11 di World Trade New York.
Karena hal tersebut, pemerintah muslim asing enggan untuk memberikan dana keagamaan.
Tak hanya itu, peraturan internasional untuk pendanaan yang diperketat juga membuat pemodal individu di luar negeri kurang tertarik.
Namun, untuk mendanai masjid di negara non-muslim, ada cara yang mungkin dilakukan. Pertama adalah mengenakan pajak halal pada makanan halal, kedua membangun properti komersial milik masjid.
Mengenakan pajak halal pada produk halal bisa dilakukan secara sukarela, jika ingin melakukan cara ini pemerintah pusat harus dibentuk agar prosesnya bisa diawasi.
Cara lainnya dengan membangun serta menyewakan properti komersial atas nama masjid. Sehingga, uang yang diterima dapat digunakan untuk operasional masjid.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah