Hong Kong (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - Bicara soal Hong Kong, negara di Asia Timur ini menjadi salah satu destinasi utama jika berkunjung ke Asia.
Menginjakkan kaki di negeri berjuluk Mutiara dari Timur itu akan disajikan pemandangan gedung-gedung tinggi, apartemen, dan segudang kesibukan dari penduduknya yang melebihi 7,4 juta jiwa.
Tim Dream juga berkesempatan melihat langsung bagaimana sudut demi sudut kota Hong Kong di bulan Juni ini. Di saat Hong Kong sedang panas-panasnya sampai 32 derajat celcius pada Senin, 12 Juni 2023. Namun di hari Selasa, 13 Juni 2023 malam, justru hujan membasahi kawasan wilayah administrasi China itu.
Meskipun begitu, siapapun akan takjub dengan suasananya. Tahun 2022, Hong Kong pun dinobatkan sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia (menurut laporan ECA International). Namun di tahun 2023, posisinya harus rela digeser oleh New York ke nomor 2.
Memang semahal apa sih biaya hidupnya? Sebagai informasi saja, membeli air mineral dapat mencapai 10 dollar Hong Kong. Jika dikalkulasikan ke rupiah, kamu harus membayar kurang lebih Rp19 ribu. Harga rumah di Hong Kong pun sangat mahal, oleh karena itu warga lokal lebih banyak memilih tinggal di apartemen.
Kami berkeliling mulai dari area Central yang merupakan kawasan pusat bisnis Hong Kong, melintasi pelabuhan Victoria dari Tsim Sha Tsui, hingga kawasan Kowloon. Dan tak lupa, ada jalan-jalan ke Hong Kong Disneyland.
Beberapa hari mengunjungi Hong Kong, ada hal-hal unik yang kami amati dan belum tentu ada di kota lain. Bukan cuma soal hal elit metropolitan, tapi sesuatu sederhana di balik jalanan Hong Kong yang penuh dengan orang-orang berkemeja dan berdasi.
Pertama, transportasi umum di Hong Kong adalah kereta metro atau subway yang disebut MTR di Hong Kong, adapula bus kota, hingga taksi.
Namun tahukah kamu apa transportasi paling murah di Hong Kong? Pemandu tur Carolus Cui yang menemani Dream jalan-jalan bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB) dan Cathay Pacific mengatakan bahwa tram adalah transportasi paling murah di Hong Kong. Tarif dekat dan jauh hanyalah 2 Hong Kong dollar atau sekitar Rp3.700.
Menariknya, tram adalah alat lalu lintas paling tua di Hong Kong, sebelum ada mobil, bus dan transportasi lainnya. Bagaimana wujudnya? Sangat klasik dan bertingkat dua, seperti melihat kereta di taman bermain. Uniknya, desain dari tram tak seragam.
Gedung-gedung di Hong Kong ternyata saling terhubung dengan jembatan. Jembatan ini berfungsi sebagai jalan pijak orang-orang yang ingin ke gedung satu dan lainnya. Artinya, kamu tidak perlu khawatir jika hujan turun maupun cuaca panas, ketika berada di kawasan pergedungan.
Mobil listrik bermerek Tesla pada umumnya digunakan sebagai kendaraan pribadi dan dinilai jadi mobil mahal dengan harga sultan. Namun jika di Hong Kong, mobil produksi perusahaan Elon Musk itu justru menjadi taksi alias transportasi umum keluaran perusahaan Uber, sangat mewah ya.
Uber sendiri adalah perusahaan transportasi online. Mobil Tesla berkedok taksi di Hong Kong akan seperti pada mobil Tesla yang digunakan orang-orang, tidak ada tulisan taksi. Jadi jika kamu melihat Tesla parkir, bisa jadi itu adalah taksi online.
Negara dengan luas 1.114 km persegi itu juga mempunyai taksi umum berwarna merah. Melihatnya serasa sedang menonton film produksi China, sangat klasik. Semua taksi merah itu berbahan bakar liquid petroleum gas (LPG). Jadi tidak ada bahan bakar bensin seperti di Indonesia.
Jangan kaget jika mengunjungi Hong Kong, banyak toko-toko yang masih tutup saat pagi, karena ada toko-toko yang bahkan belum membuka jam 10 pagi. Begitu pula untuk toko yang berada di dalam mal, meskipun mal sudah buka jam 10 pagi, tapi toko-toko di dalamnya masih tutup.
Ada hal menarik pula tentang jam tutup toko. Toko-toko yang menjual barang-barang branded akan tutup lebih awal sekitar jam 8 malam. Sebaliknya, toko yang menjual barang yang tidak terlalu branded bisa buka sampai jam 10 malam.
Bagi kamu yang beragama Islam, jika sholat di Hong Kong akan melihat perbedaan pada tempat wudhunya. Yakni ada area untuk duduk. Hal ini Dream amati saat berkunjung ke masjid Jamia sebagai masjid tertua di Hong Kong dan Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic Centre.
Di Indonesia, jam makan siang umumnya jam 12 siang. Berbeda dengan perkantoran di Hong Kong yang rata-rata mempunyai jam makan siang antara jam 1 hingga jam 2. Jam makan itu akan berbeda pada orang kantoran yang sudah memiliki jabatan tinggi. Mereka mempunyai waktu yang lebih fleksibel.
Satu hal yang menjadi culture shock di Hong Kong adalah toilet. Budaya cebok di Hong Kong hanyalah mengandalkan tisu toilet. Tak ada saluran aliran air untuk membersihkan alat kelamin, sekalipun di hotel, restoran dan toilet umum.
Diketahui, Hong Kong telah membuka gerbang pariwisatanya sejak Februari 2023, setelah pandemi Covid-19 melanda dunia dan bikin para pelancong harus sabar berdiam diri di rumah. Hong Kong pun sudah mencabut aturan masker dan vaksinasi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib