Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Dream – Beberapa negara Eropa telah melonggarkan kebijakan pembatasan di wilayahnya. Sektor pariwisata pun mulai dibuka kembali.
Tentunya dengan standar keamanan yang telah ditetapkan di masing-masing negara. Salah satunya kebijakan yang diterapkan oleh Portugal.
Portugal yang kini sudah mulai membuka kembali negaranya, membuat kebijakan baru terkait sektor pariwisata. Portugal hanya akan menerima kunjungan pelancong dari negara-negara tertentu saja.
Bandara Portugal hanya terbuka untuk Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan negara-negara lain berbahasa Portugis. Kebijakan yang diambil oleh Portugal ini tentunya sedikit berbeda dengan negara lain.
Pelayanan masyarakat dan bisnis pun mulai dibuka. Termasuk transportasi umum, toko, perpustakaan, hingga restoran.
Tetapi, dengan peraturan hanya boleh berkapasitas 50 persen dan waktu tutup hingga pukul 11 malam waktu setempat.
Pada 30 Mei mendatang, perayaan keagamaan sudah mulai diperbolehkan. Namun tetap dengan kapasitas terbatas.
Pada 1 Juni, bioskop, teater, ruang konser, dan auditorium akan dibuka kembali. Sementara pada 6 Juni, pantai-pantai akan segera dibuka dengan mengikuti pedoman keamanan dan kesehatan yang berlaku.
Kembalinya kegiatan perekonomian, akan dilangsungkan secara bertahap. Untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Masyarakat tetap diminta lebih banyak berdiam diri di rumah dan melakukan jaga jarak satu dan lainnya. Serta harus memakai masker saat berpergian keluar rumah.
Selain itu bagi para pelancong diharuskan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dan tidak banyak melakukan kontak fisik secara langsung.
Bagi pelancong ke Kepulauan Azores bahkan perlu melakukan tes negatif Covid-19 selama 72 jam terakhir. Sementara pelancong yang menuju Kepulauan Madeira akan dikarantina selama 14 hari setelah kedatangan.
(Sumber: lonelyplanet.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah