Ilustrasi Phra Nakhon Si Ayuttaya, Kamboja (Foto: Pixabay.com)
Dream - Negara-negara di seluruh dunia secara bertahap akan membuka kembali jalur wisatawan setelah pandemi Covid-19 mereda. Masing-masing negara menerapkan aturan tersendiri untuk memastikan keselamatan para penduduk lokal dan wisatawan dari mancanegara.
Demikian pula dengan Kamboja. Di kalangan backpacker, Kamboja sangat terkenal dengan rumah AngkorWat, yaitu kuil-kuil kuno yang telah menjadi keajaiban dunia versi UNESCO.
Melansir dari Lonely Planet, Kamboja memberlakukan aturan yang mengherankan. Para pengunjung yang akan mendatangi Kamboja harus membayar deposit sebesar US$3.000, setara Rp42 juta dengan uang tunai atau kartu kredit untuk membiayai keperluan layanan Covid-19 di bandara saat kedatangan. Selain itu juga harus membayar US$50 ribu, setara Rp712 juta untuk asuransi perjalanan.

Ketika wisatawan tiba di bandara kedatangan, mereka diwajibkan membayar biaya sebesar US$5, setara Rp72 ribu untuk transportasi ke pusat tes Covid-19. Kemudian menginap terlebih dahulu satu malam di hotel untuk menunggu hasil tes kesehatan dengan membayar US$30, setara Rp427 ribu.
Jika semua pembiayaan itu sudah selesai, sisanya akan dikembalikan ke para wisatawan. Asalkan mereka memiliki hasil tes negatif.
Meski demikian, mereka harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah kedatangan di tempat tujuan yang dipilih.
|Jka wisatawan yang berkunjung ke Kamboja tersebut dinyatakan positif Covid-19, mereka harus membayar US$3.150, setara Rp45 juta untuk biaya perawatan di Rumah Sakit di Phnom Penh. Selain itu juga akan diminta untuk melakukan 4 tes lagi dengan membayar US$100, setara Rp1,5 juta
Jika kemungkinan terburuk terjadi, dalam hal ini wisatawan meninggal dunia karena Covid-19, maka pihak keluarga perlu membayar biaya layanan kremasi sebesar US$ 1.500, setara Rp21 juta.

Apabila ditemukan penumpang positif Covid-19 saat tes di penerbangan, maka semua orang yang berada di dalam kabin pesawat harus menjalani masa karantina dua minggu dengan biaya akomodasi mandiri sebesar US$1.176, setara Rp17 juta. Juga harus melakukan tes lanjutan dengan membayar US$100, setara Rp1,4 juta.
Perlu diketahui, hingga saat ini, Kamboja telah mencatat hanya 128 kasus positif Covid-19 dengan nihilnya jumlah kematian.
Maka dari itu, pemerintah Kamboja bekerja keras untuk memberlakukan pengujian ketat bagi para wisatawan yang memasuki negara Kamboja. Hal ini penting mereka lakukan, untuk menjaga Kamboja dari serangan virus mematikan dari para wisatawan luar negeri.
(Beq)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap