Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Dengan kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan pandemi yang baru saja melanda dunia, biaya hidup kebanyakan masyarakat dunia meningkat. Tanda-tana pemulihan setidaknya mulai terlihat terutama di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam perjalanan ke luar negeri maupun untuk pengeluaran konsumen.
Hal ini teungkap dari laporan Mastercard Economics Institute yang bertajuk “ Shifting Wallets”, yang mencatatkan Singapura menunjukkan permintaan terbesar di Asia Pasifik untuk perjalanan internasional. Pemesanan penerbangan konsumen per Juni 2022 di kawasan ini lebih tinggi 10 persen di atas level 2019.
Kondisi serupa terjadi di Australia di mana pemesanan penerbangan jarak jauh meningkat 92 persen pada bulan Agustus 2022 dibandingkan Agustus 2019, dan pemesanan penerbangan jarak dekat meningkat 155 persen.
Tak hanya itu, belanja konsumen di ASEAN mengalami pemulihan di kategori utama seperti ritel, perjalanan dan hiburan, dengan pembelanjaan yang meningkat 1,5 kali lipat dari sebelum pandemi per Juni tahun ini.
“ Konsumen di Asia Pasifik ingin mengganti waktu yang hilang setelah beberapa tahun yang penuh tantangan,” kata Chief Economist of Mastercard AP & MEA, David Mann, dalam keterangannya, dikutip Kamis, 3 November 2022.
Pengeluaran untuk perjalanan ini juga melebihi pengeluaran untuk pembelian barang, dengan pengeluaran untuk restoran meningkat sebesar 16 persen pada bulan Agustus 2022 dari level Januari 2022, sementara belanja bahan makanan turun sebesar 5 persen.
Konsumen Asia Pasifik lebih memilih untuk memesan dari restoran, baik secara langsung atau daring, daripada membuat makanan sendiri di rumah.
“ Meningkatnya permintaan untuk dapat mengunjungi tempat-tempat baru dan mengalami hal-hal baru sangat memengaruhi pengeluaran konsumen. Dengan prioritas pada liburan, makan, hiburan, dan pengalaman yang berkelanjutan, kami berharap sektor perjalanan dan hiburan akan terus bangkit,” lanjut David.
Davide melihat banyaknya pemesanan online ini menjadi peluang baru untuk bisnis daring.
“ Saat belanja daring dan bekerja jarak jauh terus memengaruhi kebiasaan kita sehari-hari, konsumen akan menyesuaikan dan menyesuaikan kembali preferensi pengeluaran mereka agar sesuai dengan ritme kehidupan kita yang berubah,” katanya.
Di Singapura, layanan bisnis daring kecil, seperti bimbingan belajar, perawatan kesehatan, dan layanan perawatan pribadi, meningkat lebih dari 3,5 kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Namun, kesenjangan antara bisnis daring berskala besar dan kecil terlihat jelas di sektor ritel di negara yang lebih maju.
Dengan penjualan e-commerce untuk bisnis besar di Singapura tumbuh 200 persen, sementara bisnis ritel daring kecil tumbuh 59 persen pada Agustus 2022 dibandingkan dengan 2019.
Demikian pula untuk Australia, bisnis besar tumbuh 93 persen, sementara bisnis daring kecil tumbuh 24 persen.
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
Model Cantik di Video Klip Sheila on 7 ini Ternyata Istri Sang Vokalis
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Miris! 7 Artis Diceraikan Saat Sedang Hamil, Nissa Asyifa & Alshad Ahmad Nikah 2 Bulan Lalu Cerai
Pilih Waktu Tepat untuk Berolahraga Saat Puasa Agar Tidak Cepat Haus
Menu Sahur Cinta Laura Disorot Netizen: Makan Segitu Kok Bisa Nahan Lapar?