Menangis (Shutterstock.com)
Dream - Jepang selalu saja punya inovasi dalam dunia pariwisata. Negara ini punya banyak tema wisata untuk menarik pelancong.
Terbaru, Jepang meluncurkan wisata menangis. Tema wisata ini memang terdengar aneh namun ternyata banyak manfaatnya.
Menangis ternyata bukan melulu soal kesedihan. Di Jepang, menangis bisa menjadi terapi tepat, yang disebut dengan rui-katsu.
Istilah ini yang diterjemahkan menjadi " pencarian air mata," mengacu pada sesi menangis yang dirancang untuk mengurangi stres. Serta membuat peserta berhubungan dengan emosi mereka.
Terapis menangis, Hidefumi Yoshida, memimpin lokakarya yang menguras air mata di seluruh Jepang. Dia telah menggunakan diskusi kelompok, film sedih, dan bacaan untuk memicu sentimen dari lebih dari 50 ribu orang.
Itu mungkin hanya setetes air mata di ember dibandingkan dengan jumlah isak tangis yang ditimbulkan oleh Adele selama bertahun-tahun. Tetapi angka itu cukup mengesankan untuk seorang manusia.
Sekarang Yoshida menawarkan tur jalan-jalan ke kota tepi laut Kamakura di selatan Tokyo. Mengingat pemandangan pesisir dan hutan kota, sejarah militer yang panjang, dan sejumlah kuil, seharusnya tidak ada kekurangan tempat untuk menjadi melankolis.
Menurut akun online orang pertama dari tur tersebut, Yoshida memimpin kelompok-kelompok kecil berkunjung ke situs-situs di mana anggota klan Hojo mengalami kemalangan, mendorong kontemplasi di dalam kuil Buddha, dan menceritakan kisah mengharukan tentang roh burung tengu yang dikatakan melindungi pegunungan dan hutan di kawasan itu.
Sebagai catatan, para ilmuwan dan pakar kesehatan mental memang berpikir tangisan yang baik dapat memiliki manfaat fisik dan psikologis. Khususnya untuk menenangkan perasaan dan melepaskan ketegangan.
Jika tertarik, kamu bisa daftar untuk mengikuti pelatihan dan tur mendatang di TearsTeacher.com. Bisa juga dengan mengikuti Yoshida di Facebook, dikutip dari Frommers.com.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk