Melihat Nuansa Kekinian dalam Balutan Kain Nusantara

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 21 Maret 2018 19:16
Melihat Nuansa Kekinian dalam Balutan Kain Nusantara
Kalian bakal dibuat takjub dengan warisan budaya Indonesia.

Dream - Kain merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dalam memproduksi kainnya.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata mendukung pameran kain Adiwastra Nusantara 2018, yang akan dilaksanakan pada 11-15 April 2018. Bertempat di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) acara digelar bertajuk 'Nuansa Kekinian dalam Balutan Wastra Dari Nusantara'.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana Brahmanada mengatakan, acara tersebut diselenggarakan sebagai wadah para perajin dan pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjual karyanya.

" Pameran Adiwastra Nusantara 2018 bagian dari kegiatan culinary and shopping tourism maupun MICE (Meeting, Incentive, Exhibition), portofolio bisnis pariwisata Indonesia yang bertumpu pada potensi budaya memiliki porsi paling besar yakni 60 persen, alam 35 persen dan manmade 35 persen," ujar Pitana di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.

Event yang sudah terselenggara 11 kali ini diharapkan mendatangkan wisawatan mancanegara ke Indonesia. " Terpenting, event ini akan mendatangkan mancanegara dengan target 17 juta," kata dia.

Ketua Penyelenggara Pameran Adiwastra Nusantara 2018, Wida mengatakan acara itu akan diikuti oleh 450 pengrajin.

" Dari 450 pengrajin ini ada yang sudah mengikuti selama 11 kali ada juga yang baru," ucap Wida.

Pada event lalu, katanya, total kain yang dijual mencapai Rp50 miliar dari harga Rp75 ribu hingga jutaan rupiah. " Diharapakan tahun ini naik paling sedikit 10 persen," tuturnya.

Selain pameran kain, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba Selendang Indonesia bekerjasama dengan Traditional Textile Arts Society of South-East Asia, fashion show, ceramah terkait bahaya narkoba, dan pertunjukan musik.

Beri Komentar