© 2025 Https://www.dream.co.id
Dalam Konferensi Pers dan Buka Puasa Bersama yang digelar di Jakarta pada 17 Maret 2025, Switzerland Tourism memaparkan perkembangan terbaru industri pariwisata mereka. Meski jumlah wisatawan Asia Tenggara ke Swiss pada 2024 mengalami penurunan 11,6 persen dibandingkan 2023, secara keseluruhan kawasan ini tetap mencatat pertumbuhan 13,9 persen dibandingkan 2019. Bahkan, Asia Tenggara menjadi pasar dengan pemulihan tercepat di kawasan Asia.

Buat traveler dari Indonesia, Swiss selalu punya daya tarik tersendiri. Keamanan, kebersihan, dan sistem transportasi umum yang super efisien menjadi beberapa alasan utama yang bikin Swiss selalu jadi pilihan. Berdasarkan survei terbaru dari Tourism Monitor Switzerland (TMS), wisatawan Asia Tenggara paling terpikat oleh keindahan alam Swiss (16 persen) dan panorama spektakulernya (14 persen).
" Alam dan panorama Swiss menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan. Itulah yang membuat mereka ingin datang dan kembali lagi," ujar Simon Bosshart, Chief Marketing Officer (East), Switzerland Tourism dalam konferensi tersebut.
Lebih dari sekadar mendatangkan wisatawan, Swiss ingin menciptakan pengalaman wisata yang memorable. " Kami tidak hanya menginginkan semakin banyak tamu di Swiss. Kami ingin tamu yang sangat senang. Karena tamu yang senang adalah tamu yang akan kembali, atau minimal menyebarkan pengalaman mereka kepada orang lain," tambah Simon.
Untuk menciptakan industri pariwisata yang lebih berkualitas, Switzerland Tourism mengembangkan strategi ‘Travel Better’ dengan lima pilar utama:
1️⃣ Wisata Sepanjang Tahun
Swiss ingin memastikan bahwa kunjungan wisatawan tersebar merata di semua musim, bukan hanya saat peak season.
2️⃣ Manajemen Arus Wisatawan
Strategi ini bertujuan untuk menghindari over-tourism dan memastikan pengalaman yang lebih nyaman bagi para pelancong.
3️⃣ Stay Longer, Enjoy More
Wisatawan didorong untuk tinggal lebih lama agar bisa benar-benar menyelami keindahan alam serta budaya Swiss.
4️⃣ Pariwisata Berkelanjutan dengan Swisstainable
Swiss makin gencar menerapkan prinsip ramah lingkungan, termasuk mendorong konsumsi produk-produk lokal.
5️⃣ Dukungan untuk Komunitas Lokal
Industri pariwisata di Swiss diusahakan agar tetap selaras dengan kesejahteraan masyarakat setempat.
" Di Swiss, jika Anda makan di restoran atau menginap di hotel di daerah pegunungan, hampir semua bahan makanannya diproduksi secara lokal. Tidak harus dari Swiss, tetapi dari area sekitar pegunungan. Kami ingin wisatawan merasakan pengalaman autentik dan mendukung komunitas lokal," jelas Simon.
Seiring dengan meningkatnya tren wisata halal, Switzerland Tourism juga mulai fokus pada pasar wisatawan Muslim, terutama dari Indonesia. Mereka menawarkan pengalaman wisata yang lebih ramah Muslim, mulai dari restoran halal, fasilitas ibadah, hingga akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim.
" Kami optimistis dengan pertumbuhan wisatawan dari Indonesia dan terus memperkenalkan destinasi-destinasi baru, termasuk yang belum banyak dikenal," kata Batiste Pilet, Director for Southeast Asia of Switzerland Tourism.

Swiss bukan hanya tentang salju dan Pegunungan Alpen. Negara ini menawarkan berbagai pengalaman seru, baik untuk pencinta petualangan alam, liburan keluarga, eksplorasi budaya, maupun wisata mewah. Dengan strategi ‘Travel Better’, Swiss siap memberikan pengalaman yang lebih nyaman, ramah lingkungan, dan berkesan bagi para traveler dari Asia Tenggara.
So, kalau kamu punya Swiss dalam bucket list liburan impianmu, sekarang adalah waktu yang tepat buat explore lebih jauh! 🌿🏔️✨
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
