Wisata Bali
Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan rencana program wisata vaksin mendapat sambutan positif. Menurut dia, banyak traveler tertarik untuk mengakses paket tersebut.
" Saya dapat WA banyak sekali dari teman-teman yang tertarik, dan pantauan big data menunjukkan antusiasme masyarakat dapat vaksin sekaligus berlibur," ujar Sandi.
Sandi mengatakan untuk saat ini, paket wisata vaksin baru tersedia di Bali. Konsep ini, kata dia, bukan semata untuk membangkitkan pariwisata namun juga membantu percepatan vaksinasi nasional.
" Terutama bagi wilayah yang vaksinasinya rendah akibat keterbatasan sumber daya," kata dia.
Selanjutnya, Sandi mengatakan program ini menyasar wisatawan nusantara yang berdomisili di provinsi dengan tingkat kecepatan vaksinasi masih rendah. Nantinya, wisatasan akan diharuskan membeli vaksin pada paket tersebut.
© Dream
Konsep wisata sendiri dibuat selama 14 hari dengan wisnus menginap di hotel yang sudah bersertifikat CHSE. Pada hari pertama wisnus akan menerima dosis pertama, sedangkan dosis kedua diberikan saat kepulangan.
Syarat negatif rapid tes tetap diperlukan, baik untuk masuk ke Bali maupun kembali ke daerah masing-masing. Nantinya, vaksin yang digunakan adalah Sinovac namun bukan termasuk program vaksin gratis Pemerintah.
" (Paket vaksin) AstraZeneca sedang disusun karena itu perlu 11-12 minggu (jarak penyuntikan dosis pertama dan kedua). Kalau ada wisatawan yang mau berwisata selama itu, tentu kita sangat senang," kata Sandi.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan pihaknya juga membuka peluang wisata vaksin untuk turis mancanegara. Tetapi, vaksin yang digunakan tidak diambilkan dari jatah gratis pemberian Pemerintah.
" Saat Bali dibuka kembali, kita juga buka untuk wisatawan mancanegara dengan vaksin gotong royong dan mandiri, kita tidak akan ambil porsi vaksin gratis masyarakat," kata dia.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
