Ilustrasi Pemain Drama SQUID GAME (Foto: Instagram/@actor_jungjaelee)
Dream - Sejak dirilis pada 17 September 2021 di Netflix, drama Korea Selatan berjudul SQUID GAME masih populer di kalangan masyarakat.
Serial drama yang disutradarai oleh Hwang Do Hyuk ini menceritakan tentang kesulitan finansial yang membuat para peserta dengan sukarela mengorbankan nyawa dalam sebuah permainan anak-anak yang ekstrem.
Menyajikan alur yang mendebarkan sekaligus mengharukan, rupanya serial drama yang tayang sebanyak sembilan episode ini menyimpan beberapa hal yang ganjil dan aneh bahkan tak masuk di akal. Namun demikian tetap saja drama ini tetap asik buat ngisi waktu luang khususnya bagi kamu yang doyan drama bergenre thriller.
Dilansir dari berbagai sumber, Dream berhasil merangkum 8 hal ganjil dalam serial drama SQUID GAME.
Pada awal episode, ada karakter yang diperankan oleh Gong Yoo sebagai salesman yang bertugas merekrut pada kontestan SQUID GAME.
Anehnya, Gong Yoo dengan mudah merekrut orang-orang random yang dirasa sedang mengalami kesulitan finansial. Apalagi hal itu ia lakukan di tengah keramaian stasiun kereta bawah tanah. Tidak akan menjadi hal ganjil jika perekrutan hanya dilakukan dengan mengobrol bersama, namun seorang salesman ini bertugas menampar dengan keras orang tersebut setiap kali ia kalah dalam permainan.
Ditambah lagi, sangat aneh rasanya jika tidak ada seorang pun yang melihat kejadian tersebut. Bahkan mungkin jika ada, maka akan dilaporkan ke polisi dan dianggap orang yang tidak waras.
Pada awal permainan, Front Man menegaskan semua permainan di SQUID GAME akan menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan untuk setiap kontestan. Ia mengatakan hal ini berbeda dengan kehidupan nyata yang penuh bias dan kecurangan.
Akan tetapi pada kenyataannya banyak sekali kecurangan yang terjadi dalam permainan. Salah satu contohnya saat permainan Dalgona atau Ppopgi yaitu kontestan harus mengukir gambar bentuk pada permen gulali, sangat jelas terlihat beberapa kontestan yang curang menggunakan korek api.
Dengan pengamanan ketat dan banyaknya petugas keamanan, senjata, dan kamera yang mengintai, tidak mungkin jika kecurangan tidak terlihat sama sekali atau memang dibiarkan curang begitu saja.
Permainan mematikan ekstrem bertaruh nyawa dan menelan banyak korban hanya dalam sekali sesi permainan, pastinya akan menjadi permasalahan hukum jika diketahui publik. Penjagaan permainan SQUID GAME agar tetap private juga dijelaskan di berbagai episode tentang bagaimana game berkontestan banyak ini tetap menjadi rahasia.
Salah satunya, para kontestan di bius saat dalam perjalanan, semua orang yang terlibat dalam operasi permainan memakai topeng, hingga semua kontestan berakhir dengan kematian. Serial ini juga menunjukan para VIP ternyata dari kalangan kelas atas yang tentunya dapat disimpulkan pula bahwa mereka memiliki power dalam menyabotase banyak pihak hanya dengan uang. Artinya bisa jadi permainan ini mungkin diketahui beberapa pihak, namun tak berkutik dengan uang tutup mulut.
Namun tetap cukup aneh jika selama ini SQUID GAME tetap menjadi rahasia. Permainan yang diikuti oleh ribuan kontestan ini tentu bukan pertama kalinya dilaksanakan, dan sangat ganjil jika dalam satu waktu terdapat banyak sekali orang di masyarakat yang hilang secara misterius.
Permainan SQUID GAM yang megah sekaligus ilegal dan rahasia ini tentu wajar jika highlight utama adalah security system yang berlapis dan super ketat di mana-mana. Sistem keamanan diperlihatkan sangat menakutkan seperti kamera pengintai dimana-mana hingga banyaknya petugas bersenjata, banyaknya kecurangan baik pada kontestan juga petugas menunjukan bahwa sistem keamanan sebenarnya sangat buruk.
Standar keamanan dasar seperti metal detector pun tidak ada, terbukti dari beberapa kontestan yang membawa korek hingga benda tajam. Bahkan para petugas dapat dengan leluasa melakukan operasi bekerja sama dengan kontestan untuk menjual organ di lokasi SQUID GAME.
Terlihat pula pada salah satu adegan yaitu keterlibatan Jun-Ho (Wi Ha Joon) seorang polisi yang berusaha menyusup ke dalam permainan SQUID GAME untuk mencari kakaknya yang menghilang. Jun Ho dengan mudah dapat memasuki pulau tersebut tanpa dalam waktu singkat dengan hanya menyusup ke kapal dan membuang salah satu petugas ke laut kemudian menyamar mengenakan pakaian petugas.
Kalian pasti sudah akrab dengan perkataan 'jika pemeran utama mati maka jalan cerita akan selesai', itu yang menjadikan kontestan nomor 456 yaitu Gi Hun (Lee Jung Jae) penuh dengan keberuntungan dalam serial SQUID GAME. Kontestan yang direkrut paling akhir ini berteman baik dengan kontestan 001 yaitu seorang kakek tua yang anehnya juga lucky di setiap kesempatan.
Terlalu beruntung dan aman, keistimewaan sang protagonist pun sangat jelas kentara terlihat salah satunya terlihat pada permainan keempat di saat kontestan lain berkorban dan memilih untuk menyelamatkannya dalam permainan. Ternyata terdapat plot twist yang baru kita ketahui di akhir episode.
Sosok Seong Gi-hun digambarkan sebagai malaikat dalam permainan SQUID GAME. Namun rupanua karakter itu tidak konsisten, terbukti saat dia bermain kelereng dengan Oh Il-nam. Gi-hun tega mencurangi lelaki tua itu dengan berbohong tentang jumlah kelereng yang disebutkan. Karena dia mengira pria tua itu menderita demensia. Gi-hun pada akhirnya juga akan tetap mengorbankan nyawa orang lain agar bisa tetap hidup.
Anehnya, setelah itu, Gi-hun mendadak bersikap bak malaikat lagi. Ini berbeda dengan Sang-woo, yang setelah mengorbankan nyawa Abdul Ali (Anupam Tripathi), konsisten berubah karakternya menjadi sosok superegois.
Lebih aneh lagi, Gi-hun berani menggugat Sang-woo terhadap tindakannya mendorong peserta lain hingga tewas demi selamat dari permainan meloncat di kaca. Padahal, Gi-hun sendiri sebenarnya juga melakukan hal yang sama saat melawan Il-nam. Terlepas dari Il-nam masih hidup, tetap saja Gi-hun sudah bermain kotor.
Setelah memenangkan permainan SQUID GAME, anehnya Gi-hun tidak menggunakan uang kemenangannya untuk membayar utang-utangnya. Rupanya Gi-hun sengaja tidak mengambil uangnya sampai-sampai seorang pejabat bank, juga Il-nam, bertanya mengapa dia tidak mengambil hadiah dari kompetisi.
Sangat aneh sekali selama setahun hidup di luar Gi-hun tidak dikejar-kejar oleh rentenir yang mengutanginya, seperti sebelum ia masuk dalam permainan ekstrem tersebut.
Kembali lagi ke pernyataan Front Man yang menegaskan bahwa permainan ini digelar dengan menjunjung tinggi keadilan, sebagai perbandingan terbalik dari dunia luar yang penuh diskriminasi.
Pada akhir episode kita diberi fakta, peserta nomor satu sekaligus tertua, yaitu Oh Il-nam (Oh Yeong-su), ternyata masih hidup. Padahal semestinya dia dieksekusi setelah kalah dari permainan gundu.
Ternyata Il-nam tidak dibunuh karena dia adalah penggagas ide permainan ini. Hal ini menunjukkan premis " keadilan" yang dilontarkan sebelumnya jadi runtuh.
Jadi apa sebenarnya motif permainan ini digelar? Untuk memberikan keadilan dan harapan bagi mereka yang tak beruntung, atau hanya untuk hiburan para elit dan penggagas permainan?
Tak hanya itu saja, perlu diingat bahwa jika Sang-woo (Park Hae-soo) tidak punya ide brilian dadakan saat terakhir lomba tarik tambang, apakah Il-nam masih akan hidup? Sangat berisiko baginya untuk ikut terjun sebagai pemain jika taruhannya adalah nyawa.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`