(Foto: Shutterstock)
Dream - Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak akan tertarik dan senang menonton film kartun di televisi.
Saat ini tayangan kartun tidak hanya ditayangkan di televisi saja, tapi juga banyak tersedia di Internet melalui YouTube Kids dan lain sebagainya.
Meski begitu, orangtua sebaiknya tetap mengawasi anaknya, dan selalu menyensor tayangan kartun sebelum ditonton.
Pasalnya, ada juga kartun yang berdampak negatif pada anak-anak yang mengandung unsur pornografi, penggunaan bahasa yang kasar, tampilan animasi yang tidak pantas dan lain sebagainya.
Seperti pengalaman ibu dari Malaysia ini, yang hampir saja pingsan saat menyadari bahwa anak-anaknya yang masih kecil sedang menonton video mengandung unsur pornografi.
Melalui postingan di halaman Facebook, ibu bernama Norsila bercerita saat sedang menjemur pakaian, anak-anaknya menonton film kartun lewat aplikasi YouTube yang terpasang di televisi.
Tidak lama kemudian, Norsila mendengar suara anak-anaknya memperebutkan remote televisi. Kakaknya marah karena adiknya mau menonton film kartun. Sedangkan si adik menangis karena dilarang melihat kartun itu.
" Anak-anak menonton kartun di aplikasi YouTube yang terpasang di televisi. Jadi, mudah untuk memantau apa yang mereka tonton. Mereka memang tidak boleh pegang HP," kata Norsila mengawali kisahnya.
Awalnya Norsila mengira anak-anaknya itu melihat film kartun biasa. Tapi karena mendengar mereka bertengkar, Norsila mencoba untuk menengok.
Saat melihat tayangan yang diributkan di layar televisi, Norsila kaget karena mereka ternyata menonton film 'Among Us' versi dewasa.
Dalam film Among Us versi 'dewasa' itu menampilkan banyak sekali adegan yang tidak pantas untuk ditonton oleh anak-anak. Tidak hanya itu, penggambaran karakter kartunnya juga tidak layak dikonsumsi anak-anak.
Kartun Among Us tersebut dibuat dengan penampilan lebih menonjolkan lekuk tubuh yang tidak pantas dilihat oleh anak kecil.
Tidak hanya penggambaran karakter yang tidak pantas, aksi yang dipertontonkan juga banyak memaparkan adegan-adegan yang tidak sepatutnya.
" Ya Allah, kalau tadi tidak ditengok, pasti unsur pornografi di film kartun itu sudah meresap di benak anak kecil yang baru memasuki usia 4 tahun," tulis Norsila.
" Mudah bagi orang tak bertanggung jawab untuk menjajah pikiran anak-anak melalui kartun. Ada banyak kartun jelek seperti ini yang kita sebagai orang tua tidak tahu sering muncul di aplikasi video HP anak-anak," tambahnya.
Menurut Norsila, dia sebenarnya sudah mengatur Parents Control di akun YouTube sebelum mengizinkan anaknya untuk menonton.
Namun, masih ada beberapa video tidak pantas yang tetap 'terselip' hingga bisa ditonton oleh anak-anak.
" Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika mereka menonton YouTube melalui HP. Untungnya, ini bukan untuk HP," kata Norsila.
Terkadang kita merasa telah melakukan sesuatu yang baik, mengawasi anak di depan mata kita. Tetapi hal-hal seperti yang dialami Norsila bisa saja terjadi kapan saja.
Sumber: Lobak Merah
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?