Dream - Pelecehan seksual bisa saja terjadi di mana pun, baik tempat umum maupun di rumah. Setiap manusia normal akan merasa terhina dengan suatu perkataan atau perbuatan ketika dilecehkan.

Seperti yang dialami oleh seorang wanita yang tengah istirahat di SPBU. Ia menerima pelecehan secara fisik. Pantatnya tiba-tiba disentuh oleh penjaga toilet.

Suara ancaman dengan menahan tangis terdengar melalui video viral, yang ramai mencuri perhatian di media sosial.

Ancam Lapor Polisi

Dilansir akun Insatagram @ndorobeii, seorang wanita tengah beristirahat di SPBU Cisaga, Ciamis, Jawa Barat, mendapat perlakukan tak menyenangkan. Saat hendak ke toilet, tiba-tiba pantatnya disentuh oleh si penjaga.

"Bapak ngaku enggak? Bapak ngaku enggak? Saya laporin ke polisi. Bapak tadi megang pantat saya, kan? Sok ngaku," kata si wanita dalam video itu.

"Mau saya sebarin ya? Tinggal bilang iya Pak," imbuhnya.

"Tadi gimana," tukasnya dengan nada rendah.

Mendengar ancaman dari wanita tersebut, penjaga toilet itu menanggapi santai agar tidak terkesan bersalah kepada wanita yang sedang menggendong anak kecil itu.

"Tadi saya lewat di sini, bapak pegang pantat saya. Saya lagi gendong anak saya," jelas sang wanita.

"Salah itu," sang penjaga toilet membela diri.

"Masa ada lewat dipegang pantatnya, sengaja?," tanya sang wanita.

Hanya dijawab dengan geleng-geleng tanpa pembelaan baru dari si penjaga toilet.

Alibi Ingin Pegang Anak

Sambil menahan tangis, wanita itu terus mendesak penjaga toilet agar mengakui perbuatannya.

"Sengaja? Saya punya suami pak, saya laporin bapak ya. Saya viralin ini muka bapak. Bapak ngaku enggak?," ancamnya lagi.

"Bapak ngaku enggak? Masa ada megang pantat enggak sengaja," tegasnya.

Meski dibilang akan dilaporkan, si penjaga toilet tetap mengelak. Dia masih ngaku mau pegang anak, tapi salah sasaran.

"Salah tadi. Saya mau pegang anak," belanya.

Akhirnya Ngaku

Sikap tegas dan berani yang ditunjukkan sang wanita termasuk hebat. Penjaga kamar mandi yang sedari tadi menampilkan wajah tak bersalah, serta gelagat aneh, mulai terlihat mengkerut seperti malu.

"Mau pegang anak dari mana? Orang anak saya digendong. Saya juga punya suami pak, bapak ngaku, pegang kan?," tegas lagi si wanita.

"Iya saya memang pegang," ujar penjaga toilet sembari mengangguk malu.

Meski sudah terlihat mulai menciut, pria penjaga toilet itu masih saja memberi gelagat merasa tidak bersalah. Tapi nadanya yang merendah, terlihat sudah tak sanggup melawan. Hingga sang wanita terpaksa melontarkan ancaman lagi.

"Kenapa? Bapak juga kalau punya anak, bapak mau gitu anaknya dilecehin? Saya laporin ini, ini banyak yang lihat," kata wanita itu.

"Saya salah, saya enggak bermaksud begitu," jawabnya lagi.

"Enggak bermaksud itu maksudnya apa?," tanya si wanita.

Meski sudah mengaku bersalah, penjaga toilet itu masih saja melontarkan pembelaan diri yang terkesan ambigu. Sebab anaknya yang digendong ada di depan.

"Mau sentuh anaknya masa enggak boleh," jawabnya.

"Sentuh anaknya. Orang anak saya di sini, ngapa pegang pantat gue?," ujarnya.

"Kan posisinya kebalik gitu," alibinya lagi.

"Saya viralin ini bapak," tutup sang wanita.

Netizen Ikut Geram

Melihat video viral tersebut, banyak warganet yang dibuat geram dan mengecam untuk segera dilaporkan.

"#pertamina harus menegur pihak SPBU..kalau boleh memberhentikan pekerja tersebut..," tulis @dickyjuns.

"Hajar aja buk,lapor polisi biar kapok," tulis @ummu.ariq.

"Lihat itu kaki nya gerak mulu, itu menandakan kalo dia bersalah, kok gua jadi geram lihat ini binatang," tulis @s_adru_palano.

"Lapor polisi biar enggak tuman," tulis @mrsjomrsjo.

"Kemana suamimu bu, biar dihajar itu mukanya ????," tulis @al_malik90.

Berikut Videonya:

      View this post on Instagram    

Korban menjelaskan bahwa " saya sedang istirahat sholat di SPBU CISAGA Ciamis, Jawa Barat mau masuk ke toilet sambil menggendong anak saya, tetapi penjaga toilet tiba tiba memegang pantat saya" Lokasi : ???????? Di SPBU cisaga ciamis jawa barat

A post shared by ???????????????????????????????????? (@ndorobeii) on Oct 27, 2020 at 5:39pm PDT